Pandemi, Edukasi HIV/AIDS di Papua Perlu Lebih Ditingkatkan

Selasa, 01 Desember 2020 - 06:38 WIB
loading...
Pandemi, Edukasi HIV/AIDS...
Momentum Hari AIDS Sedunia mengingatkan bahwa penanganan HIV/AIDS di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah besar, salah satunya di Provinsi Papua. / Foto: ist
A A A
JAKARTA - Setiap 1 Desember, diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Momentum tersebut mengingatkan bahwa penanganan HIV/AIDS di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah besar, salah satunya di Provinsi Papua yang tercatat sebagai wilayah dengan kasus terbanyak.

(Baca juga: Secangkir Teh Sehari Membantu Menjauhkan Virus Corona Baru )

Dalam data Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes terkait kasus AIDS per 12 Agustus 2020 tercatat lima provinsi dengan kasus AIDS terbanyak adalah Papua 23.629, Jawa Timur 21.016, Jawa Tengah 12.565, DKI Jakarta 10.672 dan Bali 8.548. Sedangkan untuk lima provinsi dengan kasus HIV terbanyak ditempati DKI Jakarta 68.119, Jawa Timur 60.417, Jawa Barat 43.174, Papua 37.662, dan Jawa Tengah 36.262.

Yayasan AIDS Indonesia juga memiliki angka terbaru di tiga besar provinsi ini. Menurut organisasi nirlaba yang peduli terhadap masalah-masalah yang berkaitan dengan penaggulangan epidemi AIDS ini menyebut, Papua memiliki 23.639 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA), disusul Jawa Timur 21.128 lalu Jawa Tengah dengan 12.988.

Menilik hal ini, sudah seharusnya upaya pencegahan penularan HIV/AIDS tetap terus dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Lantaran pandemi tak memperkecil jumlah penderita. Jika tidak dilakukan langkah konkret, penyebaran HIV/AIDS akan terus terjadi sebagai bom waktu yang kelak bermuara pada ledakan angka penerita AIDS.

Melalui data Kemenkes itu, Provinsi Papua masih menjadi provinsi yang memiliki angka penderita AIDS tertinggi. Hal ini tentu saja membutuhkan effort khusus, apalagi dengan karakteristik wilayah dan masyarakat Papua.

Bagian tengah Provinsi Papua merupakan daerah dataran tinggi dengan kelompok penduduk yang secara etnis dan sosioekonomi berbeda dari penduduk di wilayah pesisir. Wilayah pesisir bagian Selatan terdiri dari kota-kota kecil yang sulit dicapai melalui jalan darat. Prevalensi HIV, perilaku seks, pencarian layanan kesehatan, serta akses terhadap layanan juga bervariasi antar wilayah.

Wakil Ketua Umum Yayasan AIDS Indonesia, Shinta W Kamdani melalui keterangan tertulisnya, Senin (30/11), menyebutkan, memang perlu skill khusus dalam kampanye pencegahan dan penyuluhan tentang HIV/AIDS ini. Upaya tersebut juga harus dilakukan dengan semua stakehodler terkait, tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.

Dalam kacamata Yayasan AIDS Indonesia, penyebab angka ODHA Papua masih tinggi, selain karena wilayah geografisnya, juga lantaran masih minimnya pengetahuan masyarakat akan HIV/AIDS. "Edukasi dan akses terhadap pengobatan yang masih kurang. Ini pekerjaan rumah yang harus diselesaikan semua stakeholder di Papua," ujar Shinta.

Shinta sendiri tak menampik jika peran prilaku juga memengaruhi penyebaran HIV/AIDS. Namun kembali lagi, pengetahuan yang terbatas membuat masyarakat di Papua tak menyadari jika prilakunya itu beresiko akan penularan HIV/AIDS. "Edukasi harus jalan terus, jangan nunggu sampai sakit," tegasnya.

Dia pun melihat, di masa pandemi Covid-19 yang menguras seluruh perhatian ini, upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS sedikit terkendala. "Kami hanya bisa melakukan kampanye melalui temu online karena tidak bisa bertatap muka langsung. Lalu di pendistribusian ARV juga, karena semua terpusat pada penanggulangan wabah Covid-19," terangnya.

(Baca juga: Awali Debut Solo, Kai EXO Hadirkan Video Musik Mmmh )

Sementara itu, pemerintah sendiri selama pandemi Covid-19 telah mengeluarkan protokol pelaksanaan layanan HIV/AIDS. Selain itu, dilakukan juga penilaian layanan melalui survei cepat untuk mendapatkan gambaran layanan HIV/AIDS sekaligus informasi ODHA yang terinfeksi Covid-19.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Idap Sindrom Fowler,...
Idap Sindrom Fowler, Wanita 27 Tahun Ini Tidak Bisa Buang Air Kecil selama 6 Tahun
5 Gejala Batu Ginjal...
5 Gejala Batu Ginjal yang Terlihat saat Buang Air Kecil
Langkah Nyata Menuju...
Langkah Nyata Menuju Hidup Sehat Dimulai dari Skrining Kesehatan yang Tepat
Mengenal Moluskum Kontagiosum,...
Mengenal Moluskum Kontagiosum, Penyakit Kulit Akibat Pakai Baju Thrifting Tanpa Dicuci
4 Ikan yang Boleh Dimakan...
4 Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Darah Tinggi, Baik untuk Jantung
Pria Ini Idap Penyakit...
Pria Ini Idap Penyakit Kulit Akibat Pakai Baju Thrifting Tanpa Dicuci, Kenali Gejalanya
Jalan Kaki 2 Menit setelah...
Jalan Kaki 2 Menit setelah Makan Bisa Kurangi Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Waspada Sindrom Gadget...
Waspada Sindrom Gadget Neck, Nyeri Tengkuk Akibat Terlalu Lama Menatap Layar
Cara Alami Membantu...
Cara Alami Membantu Pernapasan Lebih Lega Tanpa Perlu Obat
Rekomendasi
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
Berita Terkini
Kondisi Terkini Fachri...
Kondisi Terkini Fachri Albar usai Ditangkap Kasus Narkoba, Polisi Pastikan Sehat
6 jam yang lalu
Profil Hailey Baldwin,...
Profil Hailey Baldwin, Istri Justin Bieber yang Ternyata Menderita Kista Ovarium
6 jam yang lalu
Drama Korea A Shop For...
Drama Korea A Shop For Killer Lanjut Season 2, Tayang Perdana 2026
7 jam yang lalu
5 Fakta Hailey Bieber...
5 Fakta Hailey Bieber yang Mengaku Punya Dua Kista Ovarium
7 jam yang lalu
15 Contoh Ucapan Galungan...
15 Contoh Ucapan Galungan dan Kuningan 2025 Bahasa Bali untuk Teman hingga Keluarga Besar
8 jam yang lalu
Wujudkan Mimpi Menjadi...
Wujudkan Mimpi Menjadi Bintang Dangdut, MNCTV Hadirkan Program Terbaru Dangdut 24 Karat Karaoke Dadakan
8 jam yang lalu
Infografis
10 Negara Penghasil...
10 Negara Penghasil Emas Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved