Waduh, CDC Mulai Sarankan Penggunaan Masker di Dalam Rumah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menggunakan masker penting untuk mengendalikan penyebaran virus corona baru, termasuk di rumah. Tinjauan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), AS memperjelas bahwa penggunaan masker, menjaga jarak secara fisik, menghindari keramaian, dan mencuci tangan semuanya dapat membantu mengendalikan penyebaran virus dan akan memungkinkan anak-anak untuk kembali ke sekolah serta membuka kembali bisnis.
"Penggunaan masker yang konsisten dan benar adalah strategi kesehatan masyarakat yang penting untuk mengurangi transmisi pernapasan SARS-CoV-2, terutama mengingat perkiraan bahwa sekitar setengah dari infeksi baru ditularkan oleh orang yang tidak memiliki gejala," jelas panduan CDC seperti dilansir CNN, Selasa (8/12). (Baca juga: Lagi Tren di Hollywood dan Korea, Masker Bedah Hitam Jadi Viral )
CDC secara bertahap memperkuat rekomendasinya tentang penggunaan masker. Margaret Honein, Dr. Henry Walke dan rekannya dari CDC mengatakan risiko tertinggi penularan telah didokumentasikan di antara kontak rumah pasien COVID-19
“Menjaga keamanan rumah membutuhkan jarak fisik, menggunakan strategi kesehatan masyarakat lainnya, khususnya penggunaan masker yang konsisten di dalam rumah untuk beberapa keadaan guna mencegah masuknya dan penularan SARS-CoV-2," katanya.
CDC menyebut masker harus digunakan ketika anggota rumah terinfeksi atau berpotensi terkena COVID-19. Jarak fisik juga hal yang penting diperhatikan di rumah. Menurut CDC, jarak fisik yang konsisten dapat menghentikan penyebaran virus corona baru.
"Meskipun dampak jarak fisik sulit untuk dipisahkan dari intervensi lain, satu studi memperkirakan bahwa jarak fisik menurunkan rata-rata jumlah kontak harian sebanyak 74%," tambah mereka.
Selain di dalam rumah, CDC juga memperingatkan penularan COVID-19 berisiko tinggi terjadi di luar rumah seperti restoran dan acara ramai. Tempat dalam ruangan, di mana jarak tidak dipertahankan dan penggunaan masker wajah secara konsisten tidak memungkinkan seperti makan di restoran, telah diidentifikasi sebagai skenario berisiko tinggi. (Baca juga: 5 Gaya Arya Saloka di Sinetron Ikatan Cinta yang Bikin Meleleh )
"Acara yang ramai di lingkungan luar ruangan juga telah dikaitkan dengan penyebaran SARS-CoV -2, meskipun sulit untuk mengisolasi dampak acara luar ruangan yang ramai dari interaksi sosial dalam ruangan yang terkait," ujar CDC.
Lihat Juga: Pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Molekuler Bantu Bumil Skrining Kelainan Kromosom pada Janin
"Penggunaan masker yang konsisten dan benar adalah strategi kesehatan masyarakat yang penting untuk mengurangi transmisi pernapasan SARS-CoV-2, terutama mengingat perkiraan bahwa sekitar setengah dari infeksi baru ditularkan oleh orang yang tidak memiliki gejala," jelas panduan CDC seperti dilansir CNN, Selasa (8/12). (Baca juga: Lagi Tren di Hollywood dan Korea, Masker Bedah Hitam Jadi Viral )
CDC secara bertahap memperkuat rekomendasinya tentang penggunaan masker. Margaret Honein, Dr. Henry Walke dan rekannya dari CDC mengatakan risiko tertinggi penularan telah didokumentasikan di antara kontak rumah pasien COVID-19
“Menjaga keamanan rumah membutuhkan jarak fisik, menggunakan strategi kesehatan masyarakat lainnya, khususnya penggunaan masker yang konsisten di dalam rumah untuk beberapa keadaan guna mencegah masuknya dan penularan SARS-CoV-2," katanya.
CDC menyebut masker harus digunakan ketika anggota rumah terinfeksi atau berpotensi terkena COVID-19. Jarak fisik juga hal yang penting diperhatikan di rumah. Menurut CDC, jarak fisik yang konsisten dapat menghentikan penyebaran virus corona baru.
"Meskipun dampak jarak fisik sulit untuk dipisahkan dari intervensi lain, satu studi memperkirakan bahwa jarak fisik menurunkan rata-rata jumlah kontak harian sebanyak 74%," tambah mereka.
Selain di dalam rumah, CDC juga memperingatkan penularan COVID-19 berisiko tinggi terjadi di luar rumah seperti restoran dan acara ramai. Tempat dalam ruangan, di mana jarak tidak dipertahankan dan penggunaan masker wajah secara konsisten tidak memungkinkan seperti makan di restoran, telah diidentifikasi sebagai skenario berisiko tinggi. (Baca juga: 5 Gaya Arya Saloka di Sinetron Ikatan Cinta yang Bikin Meleleh )
"Acara yang ramai di lingkungan luar ruangan juga telah dikaitkan dengan penyebaran SARS-CoV -2, meskipun sulit untuk mengisolasi dampak acara luar ruangan yang ramai dari interaksi sosial dalam ruangan yang terkait," ujar CDC.
Lihat Juga: Pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Molekuler Bantu Bumil Skrining Kelainan Kromosom pada Janin
(tdy)