Pocari Sweat Gelar Seminar Online bagi Para Dokter Bahas Demam Berdarah

Senin, 14 Desember 2020 - 00:13 WIB
loading...
Pocari Sweat Gelar Seminar...
Pocari Sweat bekerjasama dengan aplikasi Docquity mengadakan seminar kesehatan online. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pasien demam berdarah di Indonesia hingga 18 November 2020 mencapai 95.471 kasus dengan jumlah kematian 656 orang.

Seperti diketahui saat ini musim penghujan sudah tiba. Biasanya akan ada lonjakan angka kasus demam berdarah di Indonesia.

( )

Sebagai bentuk kepedulian atas masih banyaknya kasus kematian akibat demam berdarah di Tanah Air, ditambah lagi kondisi pandemi COVID-19 yang berkepanjangan, Pocari Sweat bekerjasama dengan aplikasi Docquity, mengadakan seminar kesehatan online. Webinar dengan peserta dokter ini diikuti secara gratis oleh seluruh dokter umum di Indonesia dan mendapatkan 2 E-SKP pada 12 Desember 2020 di Docquity App yang merupakan platform edukasi di bidang kedokteran.

Brand Communication Executive Pocari Sweat Regita Dwi Utami mengatakan, tujuan acara ini adalah untuk pembekalan kepada para dokter mengenai update pengetahuan dalam tata laksana deteksi dan penanganan demam berdarah di tengah pandemi COVID-19.

“Selain itu, juga untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya peran cairan elektrolit dalam penanganan kasus demam berdarah,” ucap Regita dalam siaran persnya, Minggu (13/12).

Regita menjelaskan, kerjasama ini untuk membantu mengatasi masalah tersebut dengan menghadirkan Dr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI sebagai pembicara materi Dengue Management During Pandemic. Selain membahas demam berdarah, turut dibahas pula mengenai situasi pandemi dan penggunaan social media bagi para dokter yang disampaikan oleh dr. Gia Pratama dengan materi Fever and Dehydration, serta dr. Darrel Fernando, Sp.OG dengan materi Social Medica Educational Content Workshop.

( )

“Dengan seminar ini diharapkan agar kewaspadaan terhadap demam berdarah semakin tinggi. Dokter umum diharapkan semakin mengerti dan mengetahui mengenai deteksi serta penanganan demam berdarah di tengah pandemi, serta mengoptimalkan social media agar komunikasi dan edukasi para dokter kepada masyarakat semakin optimal,” papar Regita.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1944 seconds (0.1#10.140)