Peraih Beasiswa LPDP Olah Sampah Kerang Jadi Paving Block
loading...

Para penerima beasiswa LPDP melakukan aksi pengabdian masyarakat di Cilincing, Jakarta Utara. Foto/Dok. @PK158_lLPDP
A
A
A
JAKARTA - Tim penerima beasiswa LPDP Kencana Mahardika (Cendika) PK-158 melakukan pengabdian masyarakat kepada warga Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Kegiatan sosial ini telah berlangsung selama kurang lebih satu bulan sejak 29 Oktober hingga 5 Desember 2020.
Cilincing dikenal sebagai kawasan pesisir yang memberdayakan kerang hijau maupun kerang putih. Namun, kini limbah itu sudah melebihi kapasitas pemanfaatannya. Sampah yang berasal dari keramba peternakan kerang hijau itu sudah menyerupai tanggul dan menutup sebagian kali Cakung.
Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup telah secara rutin membersihkan limbah tersebut, tetapi tidak kunjung selesai.
![Peraih Beasiswa LPDP Olah Sampah Kerang Jadi Paving Block]()
Foto:Dok. @PK158_lLPDP
Jelas saja, kurang lebih ada delapan ton limbah kerang bertambah setiap harinya. Jika tidak diolah, pemukiman akan terlihat kumuh dan menimbulkan bibit penyakit bagi warga sekitar.
Paving Block Kerang Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi
Melihat kondisi itu, Tim Cendika berinisiatif untuk mengadakan pelatihan mengolah limbah kerang menjadi paving block kepada warga Kalibaru, Cilincing.
Sebenarnya, ada cara lain untuk memanfaatkan limbah kerang seperti dijadikan kerajinan tangan. Tetapi, inovasi paving block lebih dipilih melihat dari segi fungsi, ketahanan, dan nilai ekonominya. (
)
Selain dapat digunakan untuk perbaikan infrastruktur kawasan Cilincing, paving block dari sampah kerang ini dapat dijual kembali. Karena itulah, Tim Cendika juga tak ketinggalan membekali Warga Kalibaru dengan kemampuan memasarkan paving block.
Kegiatan sosial ini telah berlangsung selama kurang lebih satu bulan sejak 29 Oktober hingga 5 Desember 2020.
Cilincing dikenal sebagai kawasan pesisir yang memberdayakan kerang hijau maupun kerang putih. Namun, kini limbah itu sudah melebihi kapasitas pemanfaatannya. Sampah yang berasal dari keramba peternakan kerang hijau itu sudah menyerupai tanggul dan menutup sebagian kali Cakung.
Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup telah secara rutin membersihkan limbah tersebut, tetapi tidak kunjung selesai.

Foto:Dok. @PK158_lLPDP
Jelas saja, kurang lebih ada delapan ton limbah kerang bertambah setiap harinya. Jika tidak diolah, pemukiman akan terlihat kumuh dan menimbulkan bibit penyakit bagi warga sekitar.
Paving Block Kerang Punya Nilai Ekonomi Lebih Tinggi
Melihat kondisi itu, Tim Cendika berinisiatif untuk mengadakan pelatihan mengolah limbah kerang menjadi paving block kepada warga Kalibaru, Cilincing.
Sebenarnya, ada cara lain untuk memanfaatkan limbah kerang seperti dijadikan kerajinan tangan. Tetapi, inovasi paving block lebih dipilih melihat dari segi fungsi, ketahanan, dan nilai ekonominya. (
Selain dapat digunakan untuk perbaikan infrastruktur kawasan Cilincing, paving block dari sampah kerang ini dapat dijual kembali. Karena itulah, Tim Cendika juga tak ketinggalan membekali Warga Kalibaru dengan kemampuan memasarkan paving block.
Lihat Juga :