Tak Perlu Khawatir, Puasa Punya Banyak Manfaat untuk Pasien Maag
loading...
A
A
A
JAKARTA - Puasa yang berlangsung selama Ramadhan diketahui memberi berbagai dampak yang baik untuk kesehatan. Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa puasa Ramadhan dapat membantu meningkatkan stamina tubuh hingga mengurangi risiko penyakit ringan maupun berat seperti hipertensi dan diabetes.
Dampak positif puasa Ramadhan juga dirasakan lambung, salah satu bagian sistem cerna terpenting manusia. Sebagian besar orang mengira puasa akan memperparah maag atau kenaikan asam lambung. Namun, faktanya adalah sebaliknya, yang mana puasa mampu membuat kondisi pasien maag membaik. (Baca Juga: Waspadai Kebiasaan Tak Sehat yang Sering Dilakukan Saat Berbuka Puasa)
"Menurut penelitian yang pernah saya baca, beberapa orang dengan penyakit ini, dia membaik saat puasa. Sebenarnya bukan sembuh total, tetapi mengurangi gejalanya," kata dr. Nurlita Sepadaniati dari RS Keluarga Sehat, Pati, Jawa Tengah, dalam talkshow "Puasa bagi Penderita Maag dan Asam Lambung" pada Rabu (13/5).
Dijelaskan dr. Nurlita, selama puasa Ramadhan, seseorang cenderung makan lebih teratur. Di mana menjalankan puasa selama 14 jam menyebabkan seseorang tidak memiliki waktu untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti cokelat atau camilan lain yang memicu asam lambung.
"Kemudian yang merokok atau mengonsumsi alkohol, nggak ada waktu untuk melakukan itu. Jadi kebiasaan-kebiasaan pemicu asam lambung tidak ada waktu untuk dilakukan. Hal ini ternyata bisa mengontrol asam lambung naik atau produksi asam lambung berlebihan," jelasnya. (Baca Juga: 6 Cara Dapatkan Tidur Berkualitas Selama Ramadhan)
Di sisi lain, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan maag terjadi. Mulai dari stress yang memicu asam lambung naik atau semakin banyak, mengonsumsi makanan berminyak, berlemak, asam, pedas, hingga yang mengandung banyak gas.
"Seperti buah nangka, soda, kopi. Itu bisa menyebabkan penyakit ini," tandasnya.
Dampak positif puasa Ramadhan juga dirasakan lambung, salah satu bagian sistem cerna terpenting manusia. Sebagian besar orang mengira puasa akan memperparah maag atau kenaikan asam lambung. Namun, faktanya adalah sebaliknya, yang mana puasa mampu membuat kondisi pasien maag membaik. (Baca Juga: Waspadai Kebiasaan Tak Sehat yang Sering Dilakukan Saat Berbuka Puasa)
"Menurut penelitian yang pernah saya baca, beberapa orang dengan penyakit ini, dia membaik saat puasa. Sebenarnya bukan sembuh total, tetapi mengurangi gejalanya," kata dr. Nurlita Sepadaniati dari RS Keluarga Sehat, Pati, Jawa Tengah, dalam talkshow "Puasa bagi Penderita Maag dan Asam Lambung" pada Rabu (13/5).
Dijelaskan dr. Nurlita, selama puasa Ramadhan, seseorang cenderung makan lebih teratur. Di mana menjalankan puasa selama 14 jam menyebabkan seseorang tidak memiliki waktu untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat seperti cokelat atau camilan lain yang memicu asam lambung.
"Kemudian yang merokok atau mengonsumsi alkohol, nggak ada waktu untuk melakukan itu. Jadi kebiasaan-kebiasaan pemicu asam lambung tidak ada waktu untuk dilakukan. Hal ini ternyata bisa mengontrol asam lambung naik atau produksi asam lambung berlebihan," jelasnya. (Baca Juga: 6 Cara Dapatkan Tidur Berkualitas Selama Ramadhan)
Di sisi lain, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan maag terjadi. Mulai dari stress yang memicu asam lambung naik atau semakin banyak, mengonsumsi makanan berminyak, berlemak, asam, pedas, hingga yang mengandung banyak gas.
"Seperti buah nangka, soda, kopi. Itu bisa menyebabkan penyakit ini," tandasnya.
(tsa)