Kasus Covid-19 Tinggi, Euforia Perayaan Malam Tahun Baru Turun
loading...
A
A
A
(Baca juga: Peneliti Temukan Bakteri untuk Lawan Efek Obesitas )
Karenanya Fitri juga berharap agar masyarakat dapat menyadarinya dengan tetap tinggal di rumah saja saat malam pergantian tahun. "Kalau cuma segelintir warga yang sadar jadi tidak efektif sih, makanya mudah-mudahan yang lain juga bisa sadar kalau bahaya masih mengancam," tuturnya.
Responden lainnya juga menyatakan akan menyambut pergantian tahun dengan berbagai kegiatan di dalam rumah saja. Dalam hasil survei, 72% responden mengaku hanya akan berkumpul bersama teman/keluarga, sedangkan 28% responden lainnya memilih tidur di malam pergantian tahun.
Meski demikian, ada juga responden yang bersebarangan dengan prinsip Fitri dan responden lainnya seperti di atas. Ada 24% responden yang menyatakan tetap menyambut malam pergantian tahun dengan antusias dan merayakannya dengan menggelar pesta. Salah satunya adalah Monika.
Responden asal Jakarta ini mengaku akan tetap merayakan malam pergantian tahun di salah satu tempat hiburan. Alasannya, ia sudah merasakan penat yang luar biasa dengan aktivitas sehari-hari yang ia jalankan.
(Baca juga: PAUD Berperan Penting Edukasi Gizi Anak Sejak Dini )
"Perayaan tahun baru jadi momentum yang biasa saya rayakan tiap tahun. Ini juga jadi momen untuk melepas jenuh dan penat dari aktivitas kantor," ujar Monika.
Monika melengkapi pernyatannya, bahwa meski ia akan merayakan malam pergantian tahun di luar, ia akan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Penerapan 3M harus tetap dijalankan dong, biar tetep aman," tutur Monika. Bagaimana dengan Anda?
(Tika Vidya/Litbang SINDO)
Karenanya Fitri juga berharap agar masyarakat dapat menyadarinya dengan tetap tinggal di rumah saja saat malam pergantian tahun. "Kalau cuma segelintir warga yang sadar jadi tidak efektif sih, makanya mudah-mudahan yang lain juga bisa sadar kalau bahaya masih mengancam," tuturnya.
Responden lainnya juga menyatakan akan menyambut pergantian tahun dengan berbagai kegiatan di dalam rumah saja. Dalam hasil survei, 72% responden mengaku hanya akan berkumpul bersama teman/keluarga, sedangkan 28% responden lainnya memilih tidur di malam pergantian tahun.
Meski demikian, ada juga responden yang bersebarangan dengan prinsip Fitri dan responden lainnya seperti di atas. Ada 24% responden yang menyatakan tetap menyambut malam pergantian tahun dengan antusias dan merayakannya dengan menggelar pesta. Salah satunya adalah Monika.
Responden asal Jakarta ini mengaku akan tetap merayakan malam pergantian tahun di salah satu tempat hiburan. Alasannya, ia sudah merasakan penat yang luar biasa dengan aktivitas sehari-hari yang ia jalankan.
(Baca juga: PAUD Berperan Penting Edukasi Gizi Anak Sejak Dini )
"Perayaan tahun baru jadi momentum yang biasa saya rayakan tiap tahun. Ini juga jadi momen untuk melepas jenuh dan penat dari aktivitas kantor," ujar Monika.
Monika melengkapi pernyatannya, bahwa meski ia akan merayakan malam pergantian tahun di luar, ia akan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Penerapan 3M harus tetap dijalankan dong, biar tetep aman," tutur Monika. Bagaimana dengan Anda?
(Tika Vidya/Litbang SINDO)