Saatnya Para Ibu Ditemani Chef Profesional di Dapur
loading...
A
A
A
CHEF Ucu Sawitri punya cara sendiri menyemangati para ibu untuk berkreasi di dapur saat pandemi. Ia pun menyapa ibu-ibu dari seluruh Indonesia dengan membuat program kelas memasak online di kelasonlineanekakue.com sejak dua bulan terakhir ini.
"Ini salah satu cara saya membantu para ibu di seluruh Indonesia untuk membuat camilan sehat untuk anak juga untuk berbisnis," ucapnya saat dihubungi KORAN SINDO, Jumat (08/01/2021).
Awalnya menyapa langsung dengan menggunakan aplikasi zoom, namun nyatanya tidak efektif. Kini kelas daring digelar secara manual dengan memberikan video cara membuat makanan kecil untuk keluarga.
Peserta juga dibuatkan grup Whatsapp untuk berkonsultasi selama dua pekan berbiaya Rp195.000 dengan 10 menu camilan seperti kroket, lemper, getuk, panekuk, kue lumpur, donat, churros, brownies sekat, cake kukus, dan cake potong. Uci juga memberikan 5 menu bonus sehingga ada 15 menu camilan dengan kreasi kekinian yang akan diajarkan.
Bukan hanya untuk mereka yang bisa membuat kue, langkah ini juga dapat digunakan para ibu yang ingin menjadi reseller berbagai hasil kreasi ibu-ibu yang lain. Setiap satu grup dapat diikuti sampai 100 orang dari seluruh Indonesia. Untuk kelas terbaru nanti dari Papua akan ikut bergabung.
"Dari Kalimantan banyak, bahkan yang di pedalaman hutan. Bisa juga satu grup tertentu yang banyak minta dibuatkan satu grup seperti ibu-ibu sebuah komunitas di Balikpapan ada 70 orang tidak masalah. Mereka seperti sedang belajar bersama dengan teman sendiri dibantu saya," ungkap Ucu.
Chef Ucu memang turun langsung masuk dalam grup WhatsApp tersebut dan menjawab setiap pertanyaan yang berkaitan dengan materi menu yang diajarkan. "Anggap saja saya sedang keliling Indonesia menyapa para ibu rumah tangga. Sebelum pandemi seperti itu bisa keliling Indonesia, sekarang kan sedang tidak bisa karena pandemi, jadi inilah penggantinya," sambungnya.
Kedekatan secara langsung dengan peserta didik dibangunnya dengan baik. Dia mampu menyemangati sesama ibu untuk membuat camilan secara live, dan itu berbeda jika melalui YouTube yang kebanyakan hanya tutor. Bisa saja Chef Ucu membuat konten di YouTube, namun dia tidak bisa secara langsung berkomunikasi.
Hal sama dilakukan chef internasional, Erlina Liang. Dia juga membuat grup kursus @kursuschefmama sejak Juni lalu. Bedanya, sistem kursus memasak milik Erlina ini menghadirkan video tutorial memasak oleh para chef profesional yang bisa diakses berulang-ulang seumur hidup melalui sebuah website.
"Kalau peserta sudah beli kelasnya nanti dapat id user dan password. Nanti id mereka sudah kami atur sesuai kelas yang dibeli," jelas Erlina.
"Ini salah satu cara saya membantu para ibu di seluruh Indonesia untuk membuat camilan sehat untuk anak juga untuk berbisnis," ucapnya saat dihubungi KORAN SINDO, Jumat (08/01/2021).
Awalnya menyapa langsung dengan menggunakan aplikasi zoom, namun nyatanya tidak efektif. Kini kelas daring digelar secara manual dengan memberikan video cara membuat makanan kecil untuk keluarga.
Peserta juga dibuatkan grup Whatsapp untuk berkonsultasi selama dua pekan berbiaya Rp195.000 dengan 10 menu camilan seperti kroket, lemper, getuk, panekuk, kue lumpur, donat, churros, brownies sekat, cake kukus, dan cake potong. Uci juga memberikan 5 menu bonus sehingga ada 15 menu camilan dengan kreasi kekinian yang akan diajarkan.
Bukan hanya untuk mereka yang bisa membuat kue, langkah ini juga dapat digunakan para ibu yang ingin menjadi reseller berbagai hasil kreasi ibu-ibu yang lain. Setiap satu grup dapat diikuti sampai 100 orang dari seluruh Indonesia. Untuk kelas terbaru nanti dari Papua akan ikut bergabung.
"Dari Kalimantan banyak, bahkan yang di pedalaman hutan. Bisa juga satu grup tertentu yang banyak minta dibuatkan satu grup seperti ibu-ibu sebuah komunitas di Balikpapan ada 70 orang tidak masalah. Mereka seperti sedang belajar bersama dengan teman sendiri dibantu saya," ungkap Ucu.
Chef Ucu memang turun langsung masuk dalam grup WhatsApp tersebut dan menjawab setiap pertanyaan yang berkaitan dengan materi menu yang diajarkan. "Anggap saja saya sedang keliling Indonesia menyapa para ibu rumah tangga. Sebelum pandemi seperti itu bisa keliling Indonesia, sekarang kan sedang tidak bisa karena pandemi, jadi inilah penggantinya," sambungnya.
Kedekatan secara langsung dengan peserta didik dibangunnya dengan baik. Dia mampu menyemangati sesama ibu untuk membuat camilan secara live, dan itu berbeda jika melalui YouTube yang kebanyakan hanya tutor. Bisa saja Chef Ucu membuat konten di YouTube, namun dia tidak bisa secara langsung berkomunikasi.
Hal sama dilakukan chef internasional, Erlina Liang. Dia juga membuat grup kursus @kursuschefmama sejak Juni lalu. Bedanya, sistem kursus memasak milik Erlina ini menghadirkan video tutorial memasak oleh para chef profesional yang bisa diakses berulang-ulang seumur hidup melalui sebuah website.
"Kalau peserta sudah beli kelasnya nanti dapat id user dan password. Nanti id mereka sudah kami atur sesuai kelas yang dibeli," jelas Erlina.