Dilansir dari Times Now News, Kamis (14/1) para ahli menjelaskan, bahwa meskipun orang yang divaksinasi mungkin tidak sakit parah karena virus, kemungkinan besar mereka dapat menyebarkannya, dan menyebabkan infeksi pada orang yang belum divaksinasi. Oleh karena itu, penting untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Baca juga : Nongkrong Tanpa Masker Usai Divaksin, Raffi Ahmad Tuai Kritikan
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan, membangun kekebalan biasanya membutuhkan waktu beberapa minggu. Sedangkan, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro mengingatkan masyarakat, bahwa vaksin Covid-19 bukan obat. Vaksin merupakan pencegahan untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona baru.
Baca Juga:
Apoteker penyakit menular di Ohio State University Wexner Medical Center, Debra Goff memaparkan, mendapatkan vaksin tidak berarti dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari dari kehidupan sebelum pandemi Covid-19.
"Saya pikir persepsi orang adalah Anda mendapatkan vaksin dan Anda aman dan akhirnya kita bisa menghentikan semua penyamaran dan jarak sosial dan sebagainya, tapi itu sebenarnya bukan kenyataan," papar Goff, juga seorang profesor farmasi di OSU dilansir dari Business Insider.
Baca juga : Berkumpul Pasca Vaksinasi, Istana Bakal Nasehati Raffi Ahmad
"Untuk saat ini, demi kebaikan sesama umat manusia, Anda harus terus memakai masker dan menjaga jarak fisik," tambah Goff.