10 Tren Mode Paling Berbahaya Sepanjang Masa

Sabtu, 18 April 2020 - 16:56 WIB
loading...
A A A
Mode sebagai simbol status ini menciptakan beberapa risiko kesehatan. Epidemi sifilis merusak Eropa selama abad 17 dan 18 mengakibatkan rambut pemakai wig ini rontok. Ini sebagai salah satu dari banyak efek samping yang tidak menyenangkan.

6. Foot Binding/Pengikat kaki (1912)

10 Tren Mode Paling Berbahaya Sepanjang Masa




Foot Binding sekali lagi adalah salah satu tren mode paling aneh dan berbahaya yang biasa digunakan wanita China sejak Dinasti Song hingga 1912. Setelah periode ini, Foot Binding secara resmi dilarang.

Para perempuan biasa menekuk tulang-tulang kaki mereka agar pas dengan sepatu Lotus tradisional yang panjangnya sekitar 4 inci. Kebiasaan itu dimulai di antara kelompok usia 4 dan 9 tahun. Mereka biasa menutupi kaki mereka dengan perban setiap hari selama sekitar 2 tahun untuk mencapai bentuk dan ukuran yang tepat sehingga kaki bisa masuk ke dalam sepatu tanpa kesulitan apa pun.

7. Tudor Ruffs

10 Tren Mode Paling Berbahaya Sepanjang Masa




Fesyen Tudor Ruff tidak memiliki tujuan praktis selain membuat leher dari zaman Elizabethan menjadi sangat tidak nyaman. Pakaian hias yang disukai Ratu Elizabeth I ini akan menjadi salah satu simbol mode paling ikonik pada periode itu.

Meski demikian mode ini juga berpotensi berbahaya karena jumlah pin yang diperlukan untuk mempertahankan bentuk yang kaku. Awalnya dipakai seperti kalung renda, ruff mulai berkembang pesat seiring dengan popularitasnya.

Tudor ruffs juga membatasi penglihatan tepi seseorang, memaksa pemakainya untuk dengan canggung memelintir atau menggerakkan seluruh tubuhnya untuk melihat. Kerah menyesakkan itu dibuat dari beberapa lapisan hiasan yang dibuat dari bahan seperti renda dan linen.

8. Chopine

10 Tren Mode Paling Berbahaya Sepanjang Masa




Sepatu hak tinggi mulai populer dikenakan di abad ke-16. Saat itu sepatu dengan platform tinggi ini disebut chopines dan populer di Italia. Hak sepatunya sangat tebal tapi dipasang berada di tengah-tengah sepatu.

Chipone biasanya dipakai untuk menunjukkan status sosial pemakainya. Ada chipone yang dirancang dengan tinggi hak mencapai 50 cm yang membuat pemakainya kesulitan berjalan dan mudah terjatuh. Di luar popularitasnya, chopine sering menyebabkan kecelakaan yakni tersandung dan jatuh.

9. Mad Hatter (abad 18-19)

10 Tren Mode Paling Berbahaya Sepanjang Masa



Ini bukan nama karakter dalam novel Alice In Wonderland. Ungkapan 'mad as a hatter' telah digunakan 30 tahun sebelum Lewis Carroll mempopulerkannya dalam dongeng anak-anak tersebut. Mad Hatter merupakan sebutan bagi para pembuat topi pada jaman dulu.

Keracunan merkuri adalah risiko kerja bagi para pembuat topi pada abad ke-18 dan ke-19. Bahan kimia tersebut digunakan dalam produksi kulit. Paparan dalam jangka panjang bisa mengarah pada penyakit 'mad hatter'. Gejalanya termasuk gemetaran (tremor) dan rasa malu patologis, juga mudah tersinggung.

Ketika diserap tubuh, merkuri dapat ditemukan di darah, air seni, empedu, keringat, air liur, dan pada beberapa permukaan usus. Bukan hanya para pemakai saja yang terancam bahaya, namun juga para produsen fesyen itu sendiri.

10. Memanjangkan Leher dengan Tumpukkan Cincin

10 Tren Mode Paling Berbahaya Sepanjang Masa




Mungkin tren fesen yang masih dilakukan sampai kini ialah memanjangkan leher dengan cincin ketat berbahan tembaga. Para perempuan suku Kayan di Thailand sejak usia 5 tahun sudah dipakaikan cincin tembaga di leher mereka agar memanjang.

Setiap tahun, cincin di leher mereka bisa bertambah banyak. Efeknya, otot leher mereka akan melemah dan jika cincin tersebut dilepas maka leher mereka tidak akan sanggup menopang berat leher mereka.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1891 seconds (0.1#10.140)