Dee Company Siapkan 9 Judul Tayangan untuk OTT Streaming
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masa pandemi berkepanjangan membuat rumah produksi Dee Company harus cepat menyesuaikan diri. Bisnis film yang awalnya bergantung pada layar bioskop, mulai bergeser pada OTT ( over-the-top ) yang bisa menayangkan film di platform digital.
Dheeraj Kalwani, Produser Dee Company mengaku, sudah mempersiapkan sembilan judul tayangan untuk OTT Streaming. "Kita harus tetap optimis. Terus bergerak dan kreatif. Semua ada hikmahnya, termasuk karena pandemi ini kita bisa masuk digital, terus bisa hasilkan karya," katanya dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Banyaknya platform OTT juga menjadi angin segar buat para penikmat film. "Saat ini OTT seperti WeTV, Disney+ Hotstar, We tv, Netflix, dan banyak lagi memiliki keunggulan masing-masing. Bioskop punya batasan jadwal tayang karena layar terbatas. Sedangkan tidak terbatas, OTT memberi kesempatan lebih besar lagi," sebutnya.
Selama pandemi, Dheeraj mengaku kehilangan potensi pendapatan yang cukup besar. Apalagi beberapa produksi sudah selesai, namun belum bisa ditayangkan.
OTT menurutnya, bisa menjadi solusi saat ini. "Dee Company melihat peluang tersebut sebagai kesempatan berkembang. Memang perlu ada penyesuaian. Tapi, itu bukan masalah besar. Sembilan judul sudah siap kami produksi tahun ini," kata Dheeraj.
Lihat Juga: Berkontribusi pada Industri Kreatif Indonesia, Dari Musik Sahli Himawan Kini Rambah Layar Lebar
Dheeraj Kalwani, Produser Dee Company mengaku, sudah mempersiapkan sembilan judul tayangan untuk OTT Streaming. "Kita harus tetap optimis. Terus bergerak dan kreatif. Semua ada hikmahnya, termasuk karena pandemi ini kita bisa masuk digital, terus bisa hasilkan karya," katanya dalam rilis yang diterima SINDOnews.
Baca Juga
Banyaknya platform OTT juga menjadi angin segar buat para penikmat film. "Saat ini OTT seperti WeTV, Disney+ Hotstar, We tv, Netflix, dan banyak lagi memiliki keunggulan masing-masing. Bioskop punya batasan jadwal tayang karena layar terbatas. Sedangkan tidak terbatas, OTT memberi kesempatan lebih besar lagi," sebutnya.
Selama pandemi, Dheeraj mengaku kehilangan potensi pendapatan yang cukup besar. Apalagi beberapa produksi sudah selesai, namun belum bisa ditayangkan.
OTT menurutnya, bisa menjadi solusi saat ini. "Dee Company melihat peluang tersebut sebagai kesempatan berkembang. Memang perlu ada penyesuaian. Tapi, itu bukan masalah besar. Sembilan judul sudah siap kami produksi tahun ini," kata Dheeraj.
Lihat Juga: Berkontribusi pada Industri Kreatif Indonesia, Dari Musik Sahli Himawan Kini Rambah Layar Lebar
(tsa)