Bukan Vaksin yang Sebabkan Bupati Sleman Positif COVID-19, Ini Kata Para Pakar

Senin, 25 Januari 2021 - 09:09 WIB
loading...
A A A
Namun, perlu diingat bahwa seseorang yang sudah melakukan vaksinasi COVID-19 masih dapat terserang COVID-19. Sebab pada dasarnya tidak ada vaksin yang mempunyai efikasi 100 %. Persentase seseorang terpapar COVID-19 setelah dilakukan vaksinasi akan tergantung dari jenis vaksin yang digunakan. Misalnya, vaksin Sinovac di Indonesia mempunyai efikasi 65,3% pada kelompok umur 18-59 tahun.

“Artinya, masih ada kemungkinan 34,7% seseorang terkena infeksi COVID-19 meskipun telah dilakukan vaksin,” imbuh dr. Tolhas.



Tentu, vaksin COVID-19 jenis lain memiliki efikasi yang berbeda seperti vaksin Moderna yang memiliki efikasi 94,5% dan vaksin Pfizer memiliki efikasi 95%. Walaupun vaksin COVID-19 produksi Pfizer dan Moderna memiliki efikasi lebih tinggi dibanding Sinovac, namun efek samping yang dihasilkan Pfizer dan Moderna cukup berat yaitu hingga penyakit level 3 (hingga membutuhkan perawatan).

Persentase efek samping yang dihasilkan Pfizer sebanyak 1,5% dan efek samping yang dihasilkan Moderna sebesar 4,1%. Sementara, vaksin Sinovac hanya memiliki efek samping 0,1% (sama dengan efek simpang vaksin flu). “Risiko yang ditimbulkan oleh vaksin COVID-19 sangat kecil dibandingkan manfaatnya karena dapat menimbulkan herd immunity (kekebalan kelompok),” pungkas dr. Tolhas.
(tsa)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2502 seconds (0.1#10.140)