10 Tradisi Unik Hari Valentine di Berbagai Negara

Minggu, 14 Februari 2021 - 06:16 WIB
loading...
10 Tradisi Unik Hari Valentine di Berbagai Negara
Setiap negara memiliki tradisi merayakan Hari Valentine yang berbeda-beda dan ternyata cukup unik. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Setiap negara memiliki tradisi merayakan Hari Valentine yang berbeda-beda. Di Amerika Serikat misalnya, rak-rak yang dipenuhi boneka beruang dan sekotak cokelat adalah makanan khas Hari Valentine, tetapi tidak setiap negara menggunakan kartu ucapan dan permen berbentuk hati untuk menyatakan cinta.

Beberapa menukar sendok kayu dan bunga yang ditekan. Sementara yang lain mengadakan hari libur khusus untuk mereka yang tidak memiliki pasangan untuk meratapi kehidupan lajang mereka dengan mie hitam. Berikut 10 tradisi Hari Valentine di seluruh dunia dilansir Huffpost.



1. Denmark
Meskipun Hari Valentine adalah hari libur yang relatif baru di Denmark yaitu dirayakan sejak awal 1990-an, negara itu telah merayakan tanggal 14 Februari dengan sentuhan Denmark. Bukannya mawar, teman dan kekasih bertukar bunga putih yang disebut tetesan salju. Tradisi Hari Valentine Denmark yang populer lainnya adalah pertukaran kartu kekasih.

Sementara kartu kekasih pada awalnya adalah kartu transparan yang menunjukkan gambar pemberi kartu sedang memberikan hadiah kepada kekasihnya, istilah tersebut sekarang identik dengan kartu yang dipertukarkan di Hari Valentine.

Pada tanggal 14 Februari, pria juga memberi wanita gaekkebrev, sebuah surat lelucon yang terdiri dari puisi atau sajak lucu yang ditulis di atas kertas yang dipotong rumit dan hanya ditandatangani dengan titik-titik anonim. Jika seorang wanita yang menerima gaekkebrev dapat menebak pengirimnya dengan benar, dia mendapatkan sendiri telur Paskah di akhir tahun itu.

2. Prancis
Dengan reputasi sebagai salah satu destinasi paling romantis di dunia, tak heran Prancis sejak lama merayakan Hari Valentine sebagai hari kekasih. Dikatakan bahwa kartu Hari Valentine pertama berasal dari Prancis ketika Charles, Duke of Orleans, mengirim surat cinta kepada istrinya saat dipenjara di Menara London pada tahun 1415. Saat ini, kartu Hari Valentine tetap menjadi tradisi populer di Prancis dan di seluruh dunia.

Acara Hari Valentine lainnya di Prancis adalah loterie d'amour, atau menggambar untuk cinta. Pria dan wanita akan mengisi rumah yang berhadapan satu sama lain, dan kemudian bergiliran memanggil satu sama lain dan berpasangan. Pria yang tidak puas dengan jodoh mereka dapat dengan mudah meninggalkan wanita untuk yang lain, dan wanita yang tidak terpilih berkumpul setelahnya untuk api unggun.

Selama api unggun, para wanita membakar foto-foto pria yang meninggalkan mereka dan melontarkan sumpah serapah serta hinaan. Peristiwa itu menjadi sangat tidak terkendali sehingga pemerintah Prancis akhirnya melarang semua tradisi tersebut.

3. Korea Selatan
Hari Valentine adalah hari libur populer bagi pasangan muda di Korea Selatan, dan dirayakan setiap bulan dari Februari hingga April. Pemberian hadiah dimulai pada tanggal 14 Februari, ketika wanita merayu pria mereka dengan coklat, permen dan bunga. Pada 14 Maret, dikenal sebagai Hari Putih, ketika pria tidak hanya menghujani kekasih mereka dengan cokelat dan bunga, tetapi juga memberikan hadiah.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1770 seconds (0.1#10.140)