Desa BERSEMI Menyulap Sampah Rumah Tangga Bernilai Ekonomis
loading...
A
A
A
Shell Indonesia punya cara tersendiri dalam pengelolaan sampah pada saat Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh setiap tanggal 21 Februari. Kegiatan memilah dan mengolah sampah rumah tangga digaungkan oleh Shell Indonesia kepada masyarakat yang berpartisipasi dalam program Desa BERSEMI (Bersih, Sehat dan Mandiri).
Kegiatan Desa BERSEMI merupakan inisiatif penanganan sampah dengan pendekatan ekonomi sirkular yang mengubah sampah menjadi produk yang bernilai ekonomis. Peringatan HPSN tahun 2021 ini bertema ''Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi”, di mana salah satu dari fokus Pemerintah Indonesia adalah memperkuat partisipasi publik dalam upaya menjadikan sampah sebagai produk yang memiliki nilai ekonomi melalui gerakan memilah sampah.
'
President Director dan Country Chair Shell Indonesia,Dian Andyasuri, mengatakan bahwa kegiatan memilah dan mengolah sampah rumah tangga ini telah menjadi bagian yang ditanamkan oleh Shell Indonesia kepada masyarakat yang berpartisipasi dalam program Desa BERSEMI.
''Kolaborasi Shell Indonesia dengan warga dan pemangku kepentingan lainnya dalam program Desa BERSEMI telah memberikan hasil yang positif untuk kemajuan desa. Program ini sejalan dengan penerapan ekonomi sirkular, serta fokus pemerintah untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam memilah, mendaur ulang, dan menjadikan sampah sebagai bahan baku untuk mendukung kegiatan ekonomi,” kata Dian.
Menurut data dari KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI), kondisi timbunan sampah nasional di tahun 2020 saja telah mencapai sekitar 67,8 juta ton sampah. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan gaya hidup yang semakin kompleks dan praktis. Di tahun 2050, komposisi sampah plastik diperkirakan akan bertambah dua kali lipat menjadi 35% dari total timbunan sampah.
Persoalan sampah harus diatasi dengan serius.Partisipasi aktif masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah, khususnya sampah rumah tangga dan lingkungan, memegang peranan penting. Sejak 2015, pengelolaan sampah terpadu yang melibatkan masyarakat (integrated community waste management) telah menjadi program pemberdayaan masyarakat daerah sekitar Pabrik Pelumas Shell Indonesia di Marunda, Bekasi.
Mendorong Kemajuan Desa Lewat Ekonomi Sirkular. Sampah Program Desa BERSEMI telah memberikan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Berangkat dari masalah penanganan sampah yang sudah menahun di lingkungan mereka, Shell Indonesia bersama beberapa warga berinisiatif mengolah sampah untuk dijadikan sumber penghasilan tambahan bagi warga desa.
Melalui berbagai pembinaan dan pelatihan, secara perlahan perilaku 3R (Reduce, Reuse, Recycle) atau mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah, perlahan menjadi budaya di kalangan warga Desa Segara Makmur, Pantai Makmur, dan Samudera Jaya yang berpartispasi dalam program ini.
Kegiatan Desa BERSEMI merupakan inisiatif penanganan sampah dengan pendekatan ekonomi sirkular yang mengubah sampah menjadi produk yang bernilai ekonomis. Peringatan HPSN tahun 2021 ini bertema ''Sampah Bahan Baku Ekonomi di Masa Pandemi”, di mana salah satu dari fokus Pemerintah Indonesia adalah memperkuat partisipasi publik dalam upaya menjadikan sampah sebagai produk yang memiliki nilai ekonomi melalui gerakan memilah sampah.
'
President Director dan Country Chair Shell Indonesia,Dian Andyasuri, mengatakan bahwa kegiatan memilah dan mengolah sampah rumah tangga ini telah menjadi bagian yang ditanamkan oleh Shell Indonesia kepada masyarakat yang berpartisipasi dalam program Desa BERSEMI.
''Kolaborasi Shell Indonesia dengan warga dan pemangku kepentingan lainnya dalam program Desa BERSEMI telah memberikan hasil yang positif untuk kemajuan desa. Program ini sejalan dengan penerapan ekonomi sirkular, serta fokus pemerintah untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam memilah, mendaur ulang, dan menjadikan sampah sebagai bahan baku untuk mendukung kegiatan ekonomi,” kata Dian.
Menurut data dari KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI), kondisi timbunan sampah nasional di tahun 2020 saja telah mencapai sekitar 67,8 juta ton sampah. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan gaya hidup yang semakin kompleks dan praktis. Di tahun 2050, komposisi sampah plastik diperkirakan akan bertambah dua kali lipat menjadi 35% dari total timbunan sampah.
Persoalan sampah harus diatasi dengan serius.Partisipasi aktif masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah, khususnya sampah rumah tangga dan lingkungan, memegang peranan penting. Sejak 2015, pengelolaan sampah terpadu yang melibatkan masyarakat (integrated community waste management) telah menjadi program pemberdayaan masyarakat daerah sekitar Pabrik Pelumas Shell Indonesia di Marunda, Bekasi.
Mendorong Kemajuan Desa Lewat Ekonomi Sirkular. Sampah Program Desa BERSEMI telah memberikan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Berangkat dari masalah penanganan sampah yang sudah menahun di lingkungan mereka, Shell Indonesia bersama beberapa warga berinisiatif mengolah sampah untuk dijadikan sumber penghasilan tambahan bagi warga desa.
Melalui berbagai pembinaan dan pelatihan, secara perlahan perilaku 3R (Reduce, Reuse, Recycle) atau mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang sampah, perlahan menjadi budaya di kalangan warga Desa Segara Makmur, Pantai Makmur, dan Samudera Jaya yang berpartispasi dalam program ini.
(aww)