Millen Cyrus Konsumsi Benzo sejak Keluar dari Rehabilitasi Narkoba
loading...
A
A
A
JAKARTA - Millen Cyrus mengonsumsi obat dengan kandungan benzodiazepine atau benzo sejak keluar dari pusat rehabilitasi narkoba di Lido, Jawa Barat, pada Januari lalu. Obat tersebut diketahui merupakan obat penenang.
Asisten Millen, Gilang, menyebut bahwa sang selebgram mengonsumsi obat itu berdasarkan resep yang diberikan oleh seorang psikolog dari Bandung.
"Psikolog, dokternya dari Bandung dan dia dapet obat lagi setelah dari rehab. Itu jenisnya penenang," ujar Gilang, seperti dikutip dari KH Infotainment, Senin (1/3).
"Iya untuk penenang dirinya Millen. Memang diresepkan oleh dokternya sendiri. Semenjak dia dari rehab (konsumsi obat)," sambungnya.
Mengingat keponakan Ashanty ini mengonsumsi obat tersebut berdasarkan resep yang diberikan dokter, Gilang yakin Millen tidak salah. Hanya, saat ini ia masih harus mengikuti prosedur hukum.
"Kalau yang awal dia emang salah, kalau ini ibaratnya positif, positif ibaratnya dia punya pegangan," kata Gilang.
"Itu diresepkan oleh dokter. Dia punya kartunya dan punya resepnya. Cuma udah ke sini, kita ikutin prosedurnya dulu," lanjut sang asisten.
Seperti diberitakan sebelumnya, Millen ditangkap di kafe Brotherhood, Jakarta Selatan, bersama temannya pada Minggu (28/2) dinihari. Penangkapan ini berawal dari razia pelanggaran protokol kesehatan di kafe tersebut.
"Kemarin cuma mau dateng ke acara temen ulang tahun, terus nggak tahu kenapa ada razia gabungan," jelas Gilang.
Asisten Millen, Gilang, menyebut bahwa sang selebgram mengonsumsi obat itu berdasarkan resep yang diberikan oleh seorang psikolog dari Bandung.
"Psikolog, dokternya dari Bandung dan dia dapet obat lagi setelah dari rehab. Itu jenisnya penenang," ujar Gilang, seperti dikutip dari KH Infotainment, Senin (1/3).
"Iya untuk penenang dirinya Millen. Memang diresepkan oleh dokternya sendiri. Semenjak dia dari rehab (konsumsi obat)," sambungnya.
Mengingat keponakan Ashanty ini mengonsumsi obat tersebut berdasarkan resep yang diberikan dokter, Gilang yakin Millen tidak salah. Hanya, saat ini ia masih harus mengikuti prosedur hukum.
"Kalau yang awal dia emang salah, kalau ini ibaratnya positif, positif ibaratnya dia punya pegangan," kata Gilang.
"Itu diresepkan oleh dokter. Dia punya kartunya dan punya resepnya. Cuma udah ke sini, kita ikutin prosedurnya dulu," lanjut sang asisten.
Seperti diberitakan sebelumnya, Millen ditangkap di kafe Brotherhood, Jakarta Selatan, bersama temannya pada Minggu (28/2) dinihari. Penangkapan ini berawal dari razia pelanggaran protokol kesehatan di kafe tersebut.
"Kemarin cuma mau dateng ke acara temen ulang tahun, terus nggak tahu kenapa ada razia gabungan," jelas Gilang.
(tsa)