Bisa Berakibat Fatal di Masa Pandemi, Kenali Beberapa Faktor Penyebab Asma
loading...
A
A
A
Ketika mengalami stres biasanya serangan asma terjadi lebih sering dan parah. Tidak dipahami sepenuhnya mengapa bisa begitu, tetapi ketika tubuh memiliki tingkat kortisol yang rendah atau tidak efektif, hormon stres tidak dapat mengurangi peradangan. "Penting untuk mengenali ini dan mencari cara untuk mengurangi stres harian," terang dr Patel.
3. Polusi
Polusi udara, seperti asap knalpot motor dan mobil, bisa memicu sakit asma. "Olahraga saat polusi tinggi atau di dekat jalan raya yang sibuk harus dihindari," saran dr Patel.
Dia merekomendasikan untuk melakukan gym di dalam rumah daripada lari di luar dengan kualitas udara yang buruk. Bisa juga ke tempat-tempat yang sejuk udaranya segar dan jauh dari polusi kendaraan.
4. Serangga
Jaga kebersihan rumah agar serangga kotor, seperti kecoa dan tikus tidak masuk ke dalam. Sebab kotoran serangga itu dapat memicu asma. "Hewan pengerat juga dapat memicu asma, baik tikus dalam kota atau tikus di perdesaan," tutur dr Patel.
5. Pengawet
Bahan sulfit yang digunakan sebagai pengawet dalam produk seperti anggur, buah kering, dan sari buah, saus tomat/sambal buatan, serta sosis dapat mengiritasi paru-paru dan menyebabkan reaksi pada sekitar 5-10 persen penderita asma.
Baca juga: Waspadai Penyakit Asma saat Terinfeksi Covid-19 seperti Rina Gunawan
Hal itu disebabkan selama pencernaan, perut menguapkan sulfit menjadi tetesan yang lewat tenggorokan dan masuk ke paru-paru dan menyebabkan iritasi.
3. Polusi
Polusi udara, seperti asap knalpot motor dan mobil, bisa memicu sakit asma. "Olahraga saat polusi tinggi atau di dekat jalan raya yang sibuk harus dihindari," saran dr Patel.
Dia merekomendasikan untuk melakukan gym di dalam rumah daripada lari di luar dengan kualitas udara yang buruk. Bisa juga ke tempat-tempat yang sejuk udaranya segar dan jauh dari polusi kendaraan.
4. Serangga
Jaga kebersihan rumah agar serangga kotor, seperti kecoa dan tikus tidak masuk ke dalam. Sebab kotoran serangga itu dapat memicu asma. "Hewan pengerat juga dapat memicu asma, baik tikus dalam kota atau tikus di perdesaan," tutur dr Patel.
5. Pengawet
Bahan sulfit yang digunakan sebagai pengawet dalam produk seperti anggur, buah kering, dan sari buah, saus tomat/sambal buatan, serta sosis dapat mengiritasi paru-paru dan menyebabkan reaksi pada sekitar 5-10 persen penderita asma.
Baca juga: Waspadai Penyakit Asma saat Terinfeksi Covid-19 seperti Rina Gunawan
Hal itu disebabkan selama pencernaan, perut menguapkan sulfit menjadi tetesan yang lewat tenggorokan dan masuk ke paru-paru dan menyebabkan iritasi.