Para Pria Harus Waspada! Covid-19 Bisa Bikin Ereksi Berkepanjangan Hingga 3 Jam
loading...
A
A
A
Dokter yang tidak berafiliasi dengan kejadian ini menerangkan, priapisme masih merupakan manifestasi penyakit yang 'unik'. "Kami belum pernah melihat kasus priapisme terkait Covid-19 seperti ini dan berdasar pengalaman saya menangani banyak pasien Covid-19 di rumah sakit Eropa lainnya, ini kasus yang menarik karena saya belum pernah menemukannya," konsultan ahli bedah urologi dr Richard Viney dari Queen Elizabeth Hospital di Birmingham.
"Pada kasus ini, pasien memiliki priapisme aliran rendah yang pasti cocok dengan mikroemboli (gumpalan kecil yang terbentuk di pembuluh darah yang lebih kecil) dan ini adalah salah satu komplikasi Covid-19 yang kita lihat di banyak sistem organ lain," tambahnya.
Baca Juga : Modifikasi Gaya Hidup Turunkan Risiko Obesitas
Pada laporan lain yang diterbitkan terpisah di American Journal of Emergency Medicine, pernah ditemukan juga kasus serupa.
Pria berusia 62 tahun yang tertular Covid-19 mengalami ereksi empat jam yang tahan dengan kompres es batu dan berhasil diatasi dengan penyedotan darah dengan jarum. Pasien tersebut sebelum terinfeksi Covid-10 diketahui tidak memiliki riwayat penggumpalan darah.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
"Pada kasus ini, pasien memiliki priapisme aliran rendah yang pasti cocok dengan mikroemboli (gumpalan kecil yang terbentuk di pembuluh darah yang lebih kecil) dan ini adalah salah satu komplikasi Covid-19 yang kita lihat di banyak sistem organ lain," tambahnya.
Baca Juga : Modifikasi Gaya Hidup Turunkan Risiko Obesitas
Pada laporan lain yang diterbitkan terpisah di American Journal of Emergency Medicine, pernah ditemukan juga kasus serupa.
Pria berusia 62 tahun yang tertular Covid-19 mengalami ereksi empat jam yang tahan dengan kompres es batu dan berhasil diatasi dengan penyedotan darah dengan jarum. Pasien tersebut sebelum terinfeksi Covid-10 diketahui tidak memiliki riwayat penggumpalan darah.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(wur)