Ini Cara Atasi Rembesan Air Hujan di Dinding

Senin, 22 Maret 2021 - 17:10 WIB
loading...
Ini Cara Atasi Rembesan Air Hujan di Dinding
Semen Gresik, Kokoh tak tertandingi! Semen Gresik memiliki kunggulan lebih cepat kering, lebih mudah dikerjakan, lebih halus dan tahan retak sehingga bangunan anda berkualitas
A A A
Saat musim hujan tiba, dinding yang rembes atau basah sering terjadi.

Cara mengatasi dinding rembes tidak rumit jika kita mengetahui penyebabnya. Tetapi sebaliknya, jika tidak mengetahui asal usul air yang menyebabkan rembes tentu kita akan kesulitan untuk mengatasinya.

Tapi satu hal yang harus diperhatikan, jangan sekali-kali meremehkan dinding yang merembes. Karena jika dibiarkan bisa menyebabkan sejumlah hal diantaranya bau yang tidak sedap, ruangan menjadi lembab, dinding terjadi jamuran yang bisa mengganggu kesehatan.

Cara mengatasi dinding rembes berbeda-beda tergantung dari penyebabnya. Jadi pertama kita cari dahulu apa penyebab rembes.

Ada beberapa hal penyebabnya dinding rembes:

1. Talang Air Bocor
Sebelumnya cek, apakah ada bagian talang air bocor. Karena bisa membuat dinding rembes. Jika musim hujan tiba, curah hujan yang tinggi dalam durasi yang lama, air bisa masuk melalui celah-celah dinding rumah.

2. Ruangan Kurang Sinar Matahari dan Udara
Ini sering terjadi pada ruangan yang berAC. Biasanya lebih sering berada dalam kondisi ventilasi tertutup rapat sepanjang hari. Sehingga sinar matahari kurang menyinari ruangan. Akibatnya, udara alami tidak dapat masuk ke ruangan tersebut.
Akibatnya, tembok mudah lembab, dan kualitas lapisannya bisa saja memburuk sehingga terjadilah tembok rembes.

3. Dikelilingi Area yang Basah
Penyebab lain dinding rembes yakni, tingkat kelembapan yang tinggi di sekitar dinding rumah. Kelembapan ini terjadi karena ada ruang yang dikelilingi area yang basah atau berair, seperti kamar mandi. Jika dibiarkan, dinding bisa mengalami retak menyerupai helaian rambut atau disebut juga retak rambut.

4. Air Tanah yang Teresap oleh Tembok
Biasanya ini disebabkan fondasi kurang tebal. Sehingga akan membuat air tanah mudah teresap oleh tembok. Hal ini akan membuat munculnya noda resapan air yang ada pada bagian bawah tembok.

5. Pengacian Tidak Sempurna
Saat finishing tembok melalui proses pengacian dengan adonan semen . Jika proses pengacian alias pelapisan ini tidak dipastikan hingga benar-benar kering, maka tembok lebih mudah menyerap air, dan terjadilah tembok rembes. Idealnya, proses pengacian tembok akan selesai dan kering dalam waktu 5 sampai 7 hari. Tetapi, bagi bangunan yang posisinya berada di lingkungan yang minim sinar matahari, proses pengacian bisa lebih dari 7 hari.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1137 seconds (0.1#10.140)