Tangguh dan Penuh Cinta Kasih, Ini Sosok Kartini Modern JAQS
loading...
A
A
A
Seluruh satwa di JAQS bisa menyapa Anda karena kondisi mereka yang sehat dan optimal. Di balik satwa-satwa yang beraneka ragam serta unik itu, Anda bisa menemui sosok dokter hewan yang sangat sabar, terampil merawat, dan mengobati seluruh satwa di JAQS. Namanya drh. Novi Tandria, dokter hewan lulusan Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor.
Bergabung dengan JAQS kali pertama pada Mei 2018. Sempat jeda, kini drh. Novi kembali lagi bekerja sama dengan JAQS. Kecintaannya pada satwa liar, membuat Novi jatuh cinta pada profesinya.
"Sewaktu kuliah saya mengikuti himpunan minat dan profesi satwa liar karena saya tertarik sekali dengan satwa liar dan konservasi. Sebelum bergabung dengan JAQS, saya punya pengalaman kerja di praktisi hewan kecil sekitar enam tahun namun merasa tertantang berhadapan dengan satwa liar. Nah, begitu diberikan kesempatan bekerja di JAQS, saya merasa ini merupakan kesempatan saya ikut melestarikan keberadaan satwa liar
Evelyn, Menyelam dan Berbagi Emosi dengan Satwa
Mungkin Anda tidak menyangka, ada sosok perempuan tangguh yang rutin menyelam dan memastikan satwa-satwa akuatik terjamin kesehatannya, termasuk memberinya makan. Geraknya terlihat tangguh tapi luwes di saat yang bersamaan.
Sosok salah satu Aquarist di JAQS bernama Evelyn. Memiliki latar belakang pendidikan di bidang pariwisata, Evelyn jatuh cinta dengan wisata bahari. Evelyn mengawali kariernya di JAQS pada April 2019 sebagai staf magang dan setelah empat bulan, Evelyn resmi menjadi Aquarist di JAQS. Kecintaannya pada dunia bahari, membuat Evelyn sangat mencintai profesinya.
Head of Social, Branding, and Communication JAQS, Fira Basuki mengungkapkan bahwa Jakarta Aquarium & Safari selalu memberi kesempatan kepada para perempuan untuk berkarya, membuktikan kemampuan, dan berkontribusi terhadap pelestarian satwa dan lingkungan.
"Justru perempuan memiliki kelembutan dan keluwesan yang dibutuhkan para satwa dan dunia konservasi. Mereka adalah 'Kartini Modern' JAQS," ujarnya.
Sementara itu, Ayu Saraswati, Putri Indonesia Lingkungan 2020 yang merupakan sahabat JAQS dan sering berkunjung ke JAQS, menyatakan kekagumannya pada sosok-sosok perempuan tangguh di balik dunia konservasi JAQS.
Bergabung dengan JAQS kali pertama pada Mei 2018. Sempat jeda, kini drh. Novi kembali lagi bekerja sama dengan JAQS. Kecintaannya pada satwa liar, membuat Novi jatuh cinta pada profesinya.
"Sewaktu kuliah saya mengikuti himpunan minat dan profesi satwa liar karena saya tertarik sekali dengan satwa liar dan konservasi. Sebelum bergabung dengan JAQS, saya punya pengalaman kerja di praktisi hewan kecil sekitar enam tahun namun merasa tertantang berhadapan dengan satwa liar. Nah, begitu diberikan kesempatan bekerja di JAQS, saya merasa ini merupakan kesempatan saya ikut melestarikan keberadaan satwa liar
Evelyn, Menyelam dan Berbagi Emosi dengan Satwa
Mungkin Anda tidak menyangka, ada sosok perempuan tangguh yang rutin menyelam dan memastikan satwa-satwa akuatik terjamin kesehatannya, termasuk memberinya makan. Geraknya terlihat tangguh tapi luwes di saat yang bersamaan.
Sosok salah satu Aquarist di JAQS bernama Evelyn. Memiliki latar belakang pendidikan di bidang pariwisata, Evelyn jatuh cinta dengan wisata bahari. Evelyn mengawali kariernya di JAQS pada April 2019 sebagai staf magang dan setelah empat bulan, Evelyn resmi menjadi Aquarist di JAQS. Kecintaannya pada dunia bahari, membuat Evelyn sangat mencintai profesinya.
Head of Social, Branding, and Communication JAQS, Fira Basuki mengungkapkan bahwa Jakarta Aquarium & Safari selalu memberi kesempatan kepada para perempuan untuk berkarya, membuktikan kemampuan, dan berkontribusi terhadap pelestarian satwa dan lingkungan.
"Justru perempuan memiliki kelembutan dan keluwesan yang dibutuhkan para satwa dan dunia konservasi. Mereka adalah 'Kartini Modern' JAQS," ujarnya.
Sementara itu, Ayu Saraswati, Putri Indonesia Lingkungan 2020 yang merupakan sahabat JAQS dan sering berkunjung ke JAQS, menyatakan kekagumannya pada sosok-sosok perempuan tangguh di balik dunia konservasi JAQS.