Apa Itu Mutasi Covid-19, Bagaimana Pengaruhnya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Baru-baru ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan adanya mutasi virus Covid-19 yang muncul di dunia. Meski demikian, masih banyak masyarakat yang bingung dengan mutasi yang terjadi pada virus corona.
Baca juga: MNC Travel Virtual Tour: Nikmati Ecotourism Plataran Menjangan Bali, Menangkan Staycation 2 Malam!
Merangkum dari postingan Instagram @cofight_id, Rabu (22/4), Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i mencoba memaparkan bagaimana konsep mutasi pada virus corona .
"Mutasi adalah berubahnya komponen materi genetik yang mengubah kode tertentu dari virus . Terjadinya perubahan pada susunan ini dapat mengakibatkan perubahan kemampuan dan karakteristik virusnya. Sehingga muncul varian baru," terang dr. Fajri.
Lebih lanjut, mutasi ini dapat berpengaruh pada penularan virus corona. Efek mutasi virus terhadap tingkat infektivitas, bisa membuat virus itu lebih cepat menular atau bahkan malah membuatnya menjadi semakin lemah.
Baca juga: Puasa Ramadhan Jadi Momentum Ikhtiar Memutus Pandemi Covid-19
"Hal ini berpengaruh terhadap antibodi yang sudah dimiliki populasi. Virus yang bermutasi dapat menciptakan bentuk baru dari virus yang tidak dikenali dari antibodi," tuntasnya.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
Baca juga: MNC Travel Virtual Tour: Nikmati Ecotourism Plataran Menjangan Bali, Menangkan Staycation 2 Malam!
Merangkum dari postingan Instagram @cofight_id, Rabu (22/4), Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i mencoba memaparkan bagaimana konsep mutasi pada virus corona .
"Mutasi adalah berubahnya komponen materi genetik yang mengubah kode tertentu dari virus . Terjadinya perubahan pada susunan ini dapat mengakibatkan perubahan kemampuan dan karakteristik virusnya. Sehingga muncul varian baru," terang dr. Fajri.
Lebih lanjut, mutasi ini dapat berpengaruh pada penularan virus corona. Efek mutasi virus terhadap tingkat infektivitas, bisa membuat virus itu lebih cepat menular atau bahkan malah membuatnya menjadi semakin lemah.
Baca juga: Puasa Ramadhan Jadi Momentum Ikhtiar Memutus Pandemi Covid-19
"Hal ini berpengaruh terhadap antibodi yang sudah dimiliki populasi. Virus yang bermutasi dapat menciptakan bentuk baru dari virus yang tidak dikenali dari antibodi," tuntasnya.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(nug)