Covid-19 pada Anak Jangan Diremehkan Karena Berisiko Sebabkan Kematian

Kamis, 22 April 2021 - 14:10 WIB
loading...
Covid-19 pada Anak Jangan...
Anak-anak juga berisiko terpapar Covid-19, penerapan protokol kesehatan pada anak tak boleh lengah. Foto/Healthline
A A A
JAKARTA - Covid-19 menyerang tanpa pandang bulu. Penyakit ini menginfeksi manusia tanpa melihat usia, ras dan jenis kelamin, tak terkecuali pada anak-anak yang berusia 0-18 tahun. Lantas seberapa besar risiko anak terinfeksi Covid-19?

Menjawab hal tersebut Konsultan respirologi anak dari Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), menjelaskan bahwa anak-anak juga memiliki risiko yang cukup besar terinfeksi Covid-19.

“Meskipun persentasenya lebih sedikit dibandingkan orang dewasa, namun angka proporsi pada anak saat ini sudah cenderung stabil di Indonesia mencapai 12 persen, atau sekira 200 ribu anak usia 0-18 tahun yang terkena Covid-19,” terang dr. Nastiti, saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (22/4/2021)

Baca Juga : Puasa Bisa Sebabkan Dehidrasi, Penting Penuhi Asupan Cairan

Dokter Nastiti menjelaskan bahwa waktu awal pandemi, proporsi anak terinfeksi Covid-19 memang agak rendah. Hal ini disebabkan karena anak jarang melakukan aktivitas keluar rumah dan sekolahnya juga banyak dilakukan secara online.

Selain itu anak juga memiliki reseptor yang berperan pada Covid-19 lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa. Meski demikian, saat ini proporsi infeksi Covid-19 pada anak di Indonesia justru cenderung stabil.

“Anak itu bisa terkena Covid-19 apabila mereka tertular dari orang dewasa ataupun bisa tertular dari anak lainnya. Jadi ketika anak tersebut tertular Covid-19, ia bisa menularkan ke orang lain, termasuk ke orang dewasa dan mereka juga bisa mengalami perburukan yang menyebabkan kematian,” lanjutnya.

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan Satgas Covid-19 , anak Indonesia usia 0-18 tahun yang meninggal karena Covid-19 itu sudah 572. Angka ini menunjukkan bahwa cukup banyak juga anak-anak yang meninggal akibat Covid-19.

Baca Juga : Bermutasi atau Tidak, Covid-19 Tetap Mampu Membuat Gejala yang Parah

“Jadi masyarakat tidak boleh meremehkan Covid-19 pada anak. IDAI saat ini sudah sangat sering diajak rapat dengan menteri pendidikan untuk persiapan tahun ajaran baru sebagai pertimbangan anak itu bisa terinfeksi Covid-19 dan mengalami perburukan hingga meninggal dan menularkan ke anak serta orang dewasa lain,” tuntasnya.
(wur)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1689 seconds (0.1#10.140)