Bermutasi atau Tidak, Covid-19 Tetap Mampu Membuat Gejala yang Parah

Rabu, 21 April 2021 - 23:46 WIB
loading...
Bermutasi atau Tidak,...
Sampai sejauh ini, peningkatan keparahan gejala masih dalam penelitian, yang terdata adalah kecepatan transmisi virusnya meningkat. / Foto: dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kasus mutasi virus Covid-19 sempat menghebohkan masyarakat pada awal bulan ini. Tentunya kondisi ini menimbulkan kepanikan terlebih karena sifat virus yang disebut lebih cepat menular dibandingkan varian sebelumnya.

Baca juga: Bunda, Nasi Bukan Pilihan Menu Sahur yang Tepat untuk Si Kecil

Lantas apakah ada perubahan gejala terhadap penderita semenjak adanya mutasi Covid-19? Merangkum dari akun Instagram @cofight_id, Rabu (22/4), Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i mencoba memberikan penjelasannya.

"Sampai sejauh ini, peningkatan keparahan gejala masih dalam penelitian. Yang terdata adalah kecepatan transmisi virusnya meningkat," ungkap dr. Fajri dalam unggahan tersebut.

Meski demikian, bukan berarti masyarakat bisa santai, menganggap remeh, atau bahkan mengabaikan protokol kesehatan 3M . Di antaranya, mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan menjaga jarak.

Baca juga: Titi Kamal Keguguran hingga Harus Kuret Saat Hamil Anak Ke-3

"Sebab kemampuan virus SARS-CoV2 dalam membuat gejala yang parah tetap ada terlepas dari adanya mutasi atau tidak," kata dia.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2151 seconds (0.1#10.140)