Cegah Masuknya Varian Mutasi Covid-19, Ini Langkah yang Dilakukan Pemerintah!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mutasi virus baru disebut menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus di India. Menurut World Health Organization (WHO), Per 25 April 2021, tercatat 349.313 ribu kasus harian disertai 2.806 kematian akibat Covid-19 di India.
Sebagaimana diketahui, saat ini terdapat varian virus baru, diantaranya B117 asal Inggris, B1351 asal Afrika Selatan, P1 dari Brasil, dan B1617 di India (varian mutasi ganda).
Sebagiamana dirangkum dari laman Instagram resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), @lawancovid19_id, Rabu (28/4/2021), pemerintah terus berupaya untuk mencegah masuknya varian mutasi virus ini dengan empat car-penting.
Baca Juga : Gegara Covid-19, Hary Tanoesoedibjo Yakin Masyarakat Makin Aware Kesehatan
1.Melakukn pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
2.Memperkuat surveilans genomik di pintu masuk negara baik darat, laut, maupun udara. Terutama untuk pejalan yang kunjungi India dalam kurun waktu 14 hari terakhir.
3.Mendorong pelaksanaan vaksinasi di sentra vaksinasi terdekat.
4.Mengajak bersama patuhi protokol kesehatan. Seperti mencuci tangan, memakai masker, dan selalu menjaga jarak.
Lihat Juga: Apakah Pembatasan Perjalanan ke Singapura Diberlakukan? Buntut COVID-19 Varian KP Merebak
Sebagaimana diketahui, saat ini terdapat varian virus baru, diantaranya B117 asal Inggris, B1351 asal Afrika Selatan, P1 dari Brasil, dan B1617 di India (varian mutasi ganda).
Sebagiamana dirangkum dari laman Instagram resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), @lawancovid19_id, Rabu (28/4/2021), pemerintah terus berupaya untuk mencegah masuknya varian mutasi virus ini dengan empat car-penting.
Baca Juga : Gegara Covid-19, Hary Tanoesoedibjo Yakin Masyarakat Makin Aware Kesehatan
1.Melakukn pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS).
2.Memperkuat surveilans genomik di pintu masuk negara baik darat, laut, maupun udara. Terutama untuk pejalan yang kunjungi India dalam kurun waktu 14 hari terakhir.
3.Mendorong pelaksanaan vaksinasi di sentra vaksinasi terdekat.
4.Mengajak bersama patuhi protokol kesehatan. Seperti mencuci tangan, memakai masker, dan selalu menjaga jarak.
Lihat Juga: Apakah Pembatasan Perjalanan ke Singapura Diberlakukan? Buntut COVID-19 Varian KP Merebak
(wur)