Tak Ingin Seperti Putri Diana, Pangeran Harry Ingin Keluar dari Kerajaan Sejak Usia 20-an
loading...
A
A
A
LONDON - Pangeran Harry mengungkapkan bahwa ia pertama kali ingin keluar dari Kerajaan Inggris sejak usia 20-an. Tak ingin seperti sang ibu, Putri Diana , ia pun membayangkan memiliki kehidupan normal dengan seorang istri dan anak.
The Duke of Sussex muncul di episode terbaru dari podcast Dax Shepard dan Monica Padman, Armchair Expert. Mereka membahas tentang kesehatan mental dan pentingnya terapi.
Padman bertanya apakah Pangeran Harry merasa seperti berada dalam sangkar untuk sebagian besar hidupnya. Terlebih ia memiliki tanggung jawab sebagai seorang bangsawan dan keinginannya untuk menjalani kehidupan yang lebih konvensional sejak dini.
"Ketika saya berusia awal 20-an, saya memiliki kasus 'Saya tidak menginginkan pekerjaan ini. Saya tidak ingin berada di sini, saya tidak ingin melakukan ini. Lihat apa yang terjadi pada ibu saya. Bagaimana saya akan berumah tangga dan memiliki istri dan keluarga ketika saya tahu itu akan terjadi lagi?'," kata Pangeran Harry.
Dilansir dari Fox News, Sabtu (15/5) Putri Diana, meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris tahun 1997 pada usia 36 tahun ketika berusaha menghindari paparazzi. Kerajaan Inggris mencatat bahwa ia khawatir hal seperti itu akan terjadi lagi di keluarganya.
"Karena saya telah melihat di balik tirai, saya telah melihat model bisnisnya. Saya tahu bagaimana operasi ini berjalan dan bagaimana cara kerjanya. Saya tidak ingin menjadi bagian dari ini," jelas Pangeran Harry.
Namun, selama bertahun-tahun suami Meghan Markle tersebut tidak begitu tahu apa yang harus dilakukan dengan perasaan yang ia alami. Di sisi lain, Pangeran Harry juga tidak melihat jalan keluar dari kehidupan kerajaan.
"Karena kamu tidak bisa keluar. Bagaimana kamu akan melakukan ini secara berbeda? Bagaimana kamu akan membuat ibumu bangga? Bagaimana kamu akan menggunakan platform ini untuk benar-benar mempengaruhi perubahan dan dapat memberi orang kepercayaan diri untuk menjadi mampu mengubah hidup mereka sendiri?," tandasnya.
Lihat Juga: Pangeran Harry Punya Musuh Bebuyutan di Keluarga Kerajaan yang Halanginya dan Raja Charles III Rekonsiliasi
The Duke of Sussex muncul di episode terbaru dari podcast Dax Shepard dan Monica Padman, Armchair Expert. Mereka membahas tentang kesehatan mental dan pentingnya terapi.
Padman bertanya apakah Pangeran Harry merasa seperti berada dalam sangkar untuk sebagian besar hidupnya. Terlebih ia memiliki tanggung jawab sebagai seorang bangsawan dan keinginannya untuk menjalani kehidupan yang lebih konvensional sejak dini.
"Ketika saya berusia awal 20-an, saya memiliki kasus 'Saya tidak menginginkan pekerjaan ini. Saya tidak ingin berada di sini, saya tidak ingin melakukan ini. Lihat apa yang terjadi pada ibu saya. Bagaimana saya akan berumah tangga dan memiliki istri dan keluarga ketika saya tahu itu akan terjadi lagi?'," kata Pangeran Harry.
Dilansir dari Fox News, Sabtu (15/5) Putri Diana, meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris tahun 1997 pada usia 36 tahun ketika berusaha menghindari paparazzi. Kerajaan Inggris mencatat bahwa ia khawatir hal seperti itu akan terjadi lagi di keluarganya.
"Karena saya telah melihat di balik tirai, saya telah melihat model bisnisnya. Saya tahu bagaimana operasi ini berjalan dan bagaimana cara kerjanya. Saya tidak ingin menjadi bagian dari ini," jelas Pangeran Harry.
Namun, selama bertahun-tahun suami Meghan Markle tersebut tidak begitu tahu apa yang harus dilakukan dengan perasaan yang ia alami. Di sisi lain, Pangeran Harry juga tidak melihat jalan keluar dari kehidupan kerajaan.
"Karena kamu tidak bisa keluar. Bagaimana kamu akan melakukan ini secara berbeda? Bagaimana kamu akan membuat ibumu bangga? Bagaimana kamu akan menggunakan platform ini untuk benar-benar mempengaruhi perubahan dan dapat memberi orang kepercayaan diri untuk menjadi mampu mengubah hidup mereka sendiri?," tandasnya.
Lihat Juga: Pangeran Harry Punya Musuh Bebuyutan di Keluarga Kerajaan yang Halanginya dan Raja Charles III Rekonsiliasi
(dra)