Epidemiolog Sarankan 8 Poin untuk Antisipasi Klaster Lokasi Wisata
loading...
A
A
A
3. Penguatan surveilans, khususnya pada fasilitas kesehatan, komunitas, dan genom harus diperbanyak.
4. Program deteksi kasus secara aktif di masyarakat (Community Outreach).
5. Penguatan sistem rujukan layanan faskes, memastikan ketersediaan alat kesehatan dengan baik, dan sumber daya manusia yang berkualitas.
6. Akselerasi vaksinasi terhadap kelompok lansia dan komorbid.
7. Literasi kenormalan baru yang mendukung 5M dengan pemberdayaan publik.
8. Penyiapan opsi PSBB Jawa-Bali dan luar Jawa terpilih.
"Kedelapan poin ini adalah langkah-langkah yang harus diambil pemerintah untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19. Ini harus dilakukan bersama, tak bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah pun harus dikerjakan oleh semua daerah," terang Dicky.
Untuk pengelola lokasi wisata, Dicky menegaskan jika tidak bisa menjamin pengerjaan protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin, maka jalan satu-satunya adalah tutup.
Baca juga: Mengenal Gejala Infeksi Jamur Hitam yang Menyerang Pasien Covid-19 di India
"Kalau tidak bisa menjamin pembatasan pengunjung dan memastikan wisatawan menerapkan prokes dengan ketat atau tidak ada registrasi online walaupun lokasi wisatanya outdoor, ya tutup. Sebab, penyebaran Covid-19 bakal enggak terkendali," tambah Dicky.
4. Program deteksi kasus secara aktif di masyarakat (Community Outreach).
5. Penguatan sistem rujukan layanan faskes, memastikan ketersediaan alat kesehatan dengan baik, dan sumber daya manusia yang berkualitas.
6. Akselerasi vaksinasi terhadap kelompok lansia dan komorbid.
7. Literasi kenormalan baru yang mendukung 5M dengan pemberdayaan publik.
8. Penyiapan opsi PSBB Jawa-Bali dan luar Jawa terpilih.
"Kedelapan poin ini adalah langkah-langkah yang harus diambil pemerintah untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19. Ini harus dilakukan bersama, tak bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah pun harus dikerjakan oleh semua daerah," terang Dicky.
Untuk pengelola lokasi wisata, Dicky menegaskan jika tidak bisa menjamin pengerjaan protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin, maka jalan satu-satunya adalah tutup.
Baca juga: Mengenal Gejala Infeksi Jamur Hitam yang Menyerang Pasien Covid-19 di India
"Kalau tidak bisa menjamin pembatasan pengunjung dan memastikan wisatawan menerapkan prokes dengan ketat atau tidak ada registrasi online walaupun lokasi wisatanya outdoor, ya tutup. Sebab, penyebaran Covid-19 bakal enggak terkendali," tambah Dicky.