Peneliti Temukan Pare Bisa Bantu Obati Penyakit Kanker

Senin, 07 Juni 2021 - 11:15 WIB
loading...
Peneliti Temukan Pare Bisa Bantu Obati Penyakit Kanker
Peneliti Temukan Pare Bisa Bantu Obati Penyakit Kanker. Foto/Medical News Today.
A A A
JAKARTA - Pare sejak lama telah membantu mengobati banyak masalah kesehatan . Baru-baru ini, Prof. Ratna Ray dari Universitas Saint Louis di Missouri dan rekan-rekannya menemukan bahwa pare bisa membantu mengobati kanker .

Dilansir dari Medical News Today, Senin (7/6) dalam percobaan menggunakan model tikus, ekstrak pare efektif dalam mencegah kanker tumbuh dan menyebar. Prof. Ray dibesarkan di India, jadi dia tidak hanya akrab dengan kuliner pare, tetapi juga dengan khasiatnya.

Hal ini membuatnya penasaran, apakah pare juga memiliki sifat yang efektif untuk pengobatan antikanker. Dia dan rekan-rekannya menguji dalam studi pendahuluan menggunakan ekstrak pare pada berbagai jenis sel kanker, termasuk sel kanker payudara, prostat, kepala dan leher.

Dalam percobaan lebih lanjut menggunakan model tikus, para peneliti menemukan bahwa ekstrak pare mampu mengurangi kejadian kanker lidah. Prof. Ray dan tim mencoba mencari tahu apa yang mungkin memberi manfaat senyawa pare untuk melawan sel kanker.


Mereka menggunakan model tikus untuk mempelajari mekanisme interaksi ekstrak pare dengan tumor kanker mulut dan lidah. Ditemukan ekstrak pare berinteraksi dengan molekul yang memungkinkan glukosa dan lemak menyebar ke seluruh tubuh.

Dalam beberapa kasus, hal ini "memberi makan" sel kanker dan memungkinkan mereka untuk berkembang. "Semua studi model hewan yang telah kami lakukan memberikan hasil yang serupa, pengurangan pertumbuhan tumor sekitar 50%,” kata Prof. Ray.

Masih belum jelas apakah pare akan memiliki efek yang sama pada manusia atau tidak, tetapi Prof. Ray dan rekan menjelaskan bahwa, ke depan, inilah yang ingin mereka ketahui.

“Langkah kami selanjutnya adalah melakukan studi percontohan pada (orang dengan kanker) untuk melihat apakah pare memiliki manfaat klinis dan merupakan terapi tambahan yang menjanjikan untuk perawatan saat ini,” jelas Prof. Ray.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1884 seconds (0.1#10.140)