Dalam Kondisi Tertentu, Jangan Paksakan Pakai Masker saat Berolahraga
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anda biasa berolahraga dengan memakai masker? Pakar kesehatan memperingatkan agar tidak terlalu memaksakan diri di tengah aturan baru selama pandemi Covid-19.
Baca juga: Segudang Kebaikan Ikan Salmon untuk Kesehatan
Naiknya beberapa kasus di beberapa negara, membuat peraturan akan jauh lebih ketat sampai mengharuskan seseorang untuk memakai masker saat berolahraga bahkan di dalam ruangan.
Di Singapura, yang saat ini tengah dilakuakan peringatan tertinggi mengenai kasus Covid-19, hanya olahraga dengan intensitas rendah yang diizinkan memakai masker setiap saat di fasilitas dalam ruangan.
Seseorang yang mengikuti kelas seperti spin, zumba, dan yoga yang biasanya dianggap lebih intens, masih dimungkinkan untuk memakai masker, meskipun demikian, para ahli kebugaran mengatakan orang tidak boleh memaksakan diri dalam hal memakai masker saat olahraga.
"Peserta harus mempertimbangkan riwayat medis pribadi mereka, pengalaman dan keakraban mereka dengan jenis olahraga, serta gejala yang dirasakan selama kelas untuk memutuskan apakah itu terlalu intens bagi mereka," kata seorang dokter olahraga, Dr Cormac O'Muircheartaigh seperti dilansir Channel News Asia.
Menurutnya, orang dengan kondisi kesehatan mendasar yang memengaruhi jantung dan paru-paru harus sangat berhati-hati saat melakukan latihan yang lebih intens dengan menggunakan masker.
Kondisi ini termasuk asma, masalah irama jantung atau penyakit jantung iskemik. Mereka yang memiliki penyakit atau cedera sebelumnya juga harus lebih berhati-hati.
Baca juga: Berikut Gejala dan Bagaimana Mencegah Batu Ginjal seperti Dialami Ashanty
"Masker akan meningkatkan kerja pernapasan dan meningkatkan ketidaknyamanan hingga kesulitan mencapai detak jantung puncak atau intensitas latihan," ujar dr Cormac.
Baca juga: Segudang Kebaikan Ikan Salmon untuk Kesehatan
Naiknya beberapa kasus di beberapa negara, membuat peraturan akan jauh lebih ketat sampai mengharuskan seseorang untuk memakai masker saat berolahraga bahkan di dalam ruangan.
Di Singapura, yang saat ini tengah dilakuakan peringatan tertinggi mengenai kasus Covid-19, hanya olahraga dengan intensitas rendah yang diizinkan memakai masker setiap saat di fasilitas dalam ruangan.
Seseorang yang mengikuti kelas seperti spin, zumba, dan yoga yang biasanya dianggap lebih intens, masih dimungkinkan untuk memakai masker, meskipun demikian, para ahli kebugaran mengatakan orang tidak boleh memaksakan diri dalam hal memakai masker saat olahraga.
"Peserta harus mempertimbangkan riwayat medis pribadi mereka, pengalaman dan keakraban mereka dengan jenis olahraga, serta gejala yang dirasakan selama kelas untuk memutuskan apakah itu terlalu intens bagi mereka," kata seorang dokter olahraga, Dr Cormac O'Muircheartaigh seperti dilansir Channel News Asia.
Menurutnya, orang dengan kondisi kesehatan mendasar yang memengaruhi jantung dan paru-paru harus sangat berhati-hati saat melakukan latihan yang lebih intens dengan menggunakan masker.
Kondisi ini termasuk asma, masalah irama jantung atau penyakit jantung iskemik. Mereka yang memiliki penyakit atau cedera sebelumnya juga harus lebih berhati-hati.
Baca juga: Berikut Gejala dan Bagaimana Mencegah Batu Ginjal seperti Dialami Ashanty
"Masker akan meningkatkan kerja pernapasan dan meningkatkan ketidaknyamanan hingga kesulitan mencapai detak jantung puncak atau intensitas latihan," ujar dr Cormac.
(nug)