Berbahan Alami, Brand Skincare Ini Makin Diminati Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aloevera dan royal jelly memiliki kandungan antioksidan yang dapat mengatasi berbagai permasalahan kulit. Bahan alami tersebut terbenam dalam brand kecantikan dR. HEN (Herritage, Exclusive, Natural) Skincare.
Brand dR. HEN belakangan menjadi andalan para wanita khususnya, untuk merawat kesehatan dan kecantikan kulit wajah mereka. Hal itu terbukti dari semakin pesatnya pertumbuhan omzet yang didapatkan oleh label tersebut.
Berkonsep bahan alam aloevera dan royal jelly yang merupakan bahan aktif yang mengandung antioksidan, dR. HEN Skincare berhasil menjadi bisnis yang berkembang di tengah pandemi. Sebelum dR. HEN diakuisisi Athena Group, brand ini telah berdiri selama enam bulan. Namun, omzet yang didapatkan hanya puluhan juta rupiah per bulan.
"Setelah diakuisisi terjadi pertumbuhan yang luar biasa. Di bulan pertama tercatat angka lebih dari Rp3 miliar, yang artinya tumbuh 3.000%," kata dr. Richard Lee, Presiden Direkter Klinik Kecantikan Athena yang juga dikenal sebagai YouTuber.
Founder dR. HEN Skincare dr. Reni menambahkan, sejak diluncurkan, brand ini sudah dilamar oleh 4.000 reseller, 1.000 distibutor, dan 700 peminat franchise. Alhasil, dalam waktu 3 bulan saja, mitra dR. HEN Skincare telah tersebar di seluruh Indonesia.Karena itu, dr. Reni bertekad melebarkan sayap dR. HEN Skincare hingga ke seluruh Indonesia.
"Dipastikan tahun depan akan lebih banyak lagi. Saat ini sudah 4.000 reseller, 1.000 distibutor, dan 700 peminat franchise yang mendaftar. Target berpusat pada pengembangan masing-masing, di mana tim yang bekerja harus lebih kompak, solid, dan kreatif. Tentunya kita sokong dengan training pengembangan diri maupun leadership," papar dr. Reni.
Menurut dr. Reni, adanya kebijakan kerja dari rumah membuat para wanita memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan perawatan tubuh dan kecantikan sehingga membuat mereka makin rajin menggunakan skincare.
"Mereka nggak bisa ke klinik untuk treatment, jadi mencari produk-produk yang dapat menggantikan treatment klinik, walaupun nggak 100% bisa. Namun, kita tetap bisa melihat tren ini dengan banyaknya orang yang semakin rajin merawat wajah mereka di rumah dengan menggunakan masker, misalnya," kata dr. Reni.
"Jadi kesadaran masyarakat terhadap skincare untuk merawat kulit semakin besar. Skincare nggak cuma dilakukan seadanya saja, tapi mereka lakukan karena mulai mengenal kebutuhan mereka. Ke depannya, tren ini akan menjadi tantangan bagi brand dR. HEN Skincare untuk bisa membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit banyak orang," pungkasnya.
Brand dR. HEN belakangan menjadi andalan para wanita khususnya, untuk merawat kesehatan dan kecantikan kulit wajah mereka. Hal itu terbukti dari semakin pesatnya pertumbuhan omzet yang didapatkan oleh label tersebut.
Berkonsep bahan alam aloevera dan royal jelly yang merupakan bahan aktif yang mengandung antioksidan, dR. HEN Skincare berhasil menjadi bisnis yang berkembang di tengah pandemi. Sebelum dR. HEN diakuisisi Athena Group, brand ini telah berdiri selama enam bulan. Namun, omzet yang didapatkan hanya puluhan juta rupiah per bulan.
"Setelah diakuisisi terjadi pertumbuhan yang luar biasa. Di bulan pertama tercatat angka lebih dari Rp3 miliar, yang artinya tumbuh 3.000%," kata dr. Richard Lee, Presiden Direkter Klinik Kecantikan Athena yang juga dikenal sebagai YouTuber.
Founder dR. HEN Skincare dr. Reni menambahkan, sejak diluncurkan, brand ini sudah dilamar oleh 4.000 reseller, 1.000 distibutor, dan 700 peminat franchise. Alhasil, dalam waktu 3 bulan saja, mitra dR. HEN Skincare telah tersebar di seluruh Indonesia.Karena itu, dr. Reni bertekad melebarkan sayap dR. HEN Skincare hingga ke seluruh Indonesia.
"Dipastikan tahun depan akan lebih banyak lagi. Saat ini sudah 4.000 reseller, 1.000 distibutor, dan 700 peminat franchise yang mendaftar. Target berpusat pada pengembangan masing-masing, di mana tim yang bekerja harus lebih kompak, solid, dan kreatif. Tentunya kita sokong dengan training pengembangan diri maupun leadership," papar dr. Reni.
Menurut dr. Reni, adanya kebijakan kerja dari rumah membuat para wanita memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan perawatan tubuh dan kecantikan sehingga membuat mereka makin rajin menggunakan skincare.
Baca Juga
"Mereka nggak bisa ke klinik untuk treatment, jadi mencari produk-produk yang dapat menggantikan treatment klinik, walaupun nggak 100% bisa. Namun, kita tetap bisa melihat tren ini dengan banyaknya orang yang semakin rajin merawat wajah mereka di rumah dengan menggunakan masker, misalnya," kata dr. Reni.
"Jadi kesadaran masyarakat terhadap skincare untuk merawat kulit semakin besar. Skincare nggak cuma dilakukan seadanya saja, tapi mereka lakukan karena mulai mengenal kebutuhan mereka. Ke depannya, tren ini akan menjadi tantangan bagi brand dR. HEN Skincare untuk bisa membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan kulit banyak orang," pungkasnya.
(tsa)