Mengulik Penyakit Hipertensi, Ternyata Bahaya Banget!

Sabtu, 12 Juni 2021 - 11:17 WIB
loading...
Mengulik Penyakit Hipertensi, Ternyata Bahaya Banget!
Mengulik Penyakit Hipertensi, Ternyata Bahaya Banget! Foto/MNC Media.
A A A
JAKARTA - Halo semua, siapa disini yang sering melihat konten kesehatan dari dr. Nadia Alaydrus? Dr. Nadia akan membagikan tips menarik seputar kesehatan nih. Kali ini bukan hanya konten tips yang dibagikan oleh dr Nadia, tetapi informasi lengkap seputar kesehatan dalam Podcast Kata Dokter, langsung aja dengerin Podcast Kata Dokter di aplikasi RCTI+ .

Sebagai pembuka di episode kali ini, dr. Nadia menjelaskan terlebih dahulu apa itu hipertensi . Darah tinggi atau hipertensi sebenarnya penyakit apa sih? Itu adalah kondisi dimana tekanan darah di atas 130/80, jadi kalau udah 140/90 kita sudah menyebut itu prehipertensi dan harus merubah lifestyle.

“Nah, hipertensi ini jangan disepelekan karena kalau di diemin dia bisa menyebabkan penyakit serangan jantung, ginjal, stroke, dan lain-lain pokoknya bahaya banget” ucap dr. Nadia. “Penyebabnya apa sih?” Jadi hipertensi itu ada dua macam, yaitu primer dan sekunder. Kalau yang primer itu memang belum diketahui penyebabnya secara pasti, kalau sekunder biasanya disebabkan oleh penyakit-penyakit seperti penyakit ginjal, kecanduan alkohol dan lain-lain.



Hipertensi ini disebut silent killers, jadi diam-diam mematikan. Kok bisa sih? Jadi memang ada beberapa orang yang memiliki alarm dalam tubuhnya seperti ketika darahnya tinggi dia ngerasa pusing, sakit kepala, dan lain-lain. Tapi ada juga orang yang tidak merasa gejala apapun. “Lebih bahaya yang mana sih?”, Lebih bahaya yang tidak memiliki gejala apa-apa, karena tidak memiliki alarm dalam tubuhnya. “Nah makanya bahaya banget, itulah pentingnya mengapa kalian sebaiknya punya alat pengukur tekanan darah di rumah” kata dr. Nadia.

Penasaran dengan pembahasan lebih lanjut? Langsung aja dengerin hanya di Podcast Kata Dokter bersama dr. Nadia Alaydrus eksklusif hanya di aplikasi RCTI+!

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1646 seconds (0.1#10.140)