Aktivitas Wisata Paling Digemari selama Pandemi menurut Aplikasi Travel
loading...
A
A
A
MATARAM - Tren wisata tak dipungkiri berubah semenjak pandemi COVID-19 berlangsung kurang lebih satu tahun di Indonesia. Hal tersebut juga diakui oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Uno.
Sandiaga menyebutkan, selama masa pandemi masyarakat lebih mengedepankan wisata yang aman dan pribadi. Di sisi lain, salah satu aplikasi travel atau online travel agent (OTA), tiket.com, pun melihat kecenderungan yang sama.
Menurut Area Manager East Indonesia aplikasi tersebut, Rajasa Hadisoemarto, tren staycation atau tinggal di hotel dan homestay masih meningkat sepanjang kuartal kedua 2021.
"Kalau tren staycation itu paling kelihatan daerah Jawa, Surabaya, Batu, Malang, baru Bali. Naiknya itu semenjak kuartal 4 tahun lalu," kata Rajasa saat ditemui di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (19/6).
"Januari sampai Februari sempat turun dikit karena pembatasan, sekarang naik lagi," imbuh.
Bukan hanya itu, Danny Wilson Perjai selaku Market Manager Tour & Attraction menilai, penjualan tiket atraksi juga meningkat selama pandemi. Kemungkinan banyak orang yang memilih berwisata namun tak terlalu jauh dari tempat tinggalnya.
"Kalau di kota besar seperti Jakarta itu tiket Dufan dan Taman Safari paling banyak diminati. Bali dan Surabaya pun begitu, Taman Safari diminati," katanya.
Danny menambahkan, selama pandemi banyak pengguna yang lebih memilih aktivitas luar ruangan seperti bersepeda. Menariknya beberapa daerah juga menawarkan tur bersepeda seperti halnya di Tegallalang Bali. Di sini pengunjung bisa mendapatkan pengalaman bersepeda dengan menikmati pemandangan yang indah.
"Kalau tren lain aktivitas olahraga air juga cukup diminati seperti jet ski, snorkeling, dan banana boat," katanya.
Sandiaga menyebutkan, selama masa pandemi masyarakat lebih mengedepankan wisata yang aman dan pribadi. Di sisi lain, salah satu aplikasi travel atau online travel agent (OTA), tiket.com, pun melihat kecenderungan yang sama.
Menurut Area Manager East Indonesia aplikasi tersebut, Rajasa Hadisoemarto, tren staycation atau tinggal di hotel dan homestay masih meningkat sepanjang kuartal kedua 2021.
"Kalau tren staycation itu paling kelihatan daerah Jawa, Surabaya, Batu, Malang, baru Bali. Naiknya itu semenjak kuartal 4 tahun lalu," kata Rajasa saat ditemui di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (19/6).
"Januari sampai Februari sempat turun dikit karena pembatasan, sekarang naik lagi," imbuh.
Bukan hanya itu, Danny Wilson Perjai selaku Market Manager Tour & Attraction menilai, penjualan tiket atraksi juga meningkat selama pandemi. Kemungkinan banyak orang yang memilih berwisata namun tak terlalu jauh dari tempat tinggalnya.
"Kalau di kota besar seperti Jakarta itu tiket Dufan dan Taman Safari paling banyak diminati. Bali dan Surabaya pun begitu, Taman Safari diminati," katanya.
Baca Juga
Danny menambahkan, selama pandemi banyak pengguna yang lebih memilih aktivitas luar ruangan seperti bersepeda. Menariknya beberapa daerah juga menawarkan tur bersepeda seperti halnya di Tegallalang Bali. Di sini pengunjung bisa mendapatkan pengalaman bersepeda dengan menikmati pemandangan yang indah.
"Kalau tren lain aktivitas olahraga air juga cukup diminati seperti jet ski, snorkeling, dan banana boat," katanya.
(tsa)