Fakta-Fakta Menarik Kehidupan Pribadi Raja Galau Indonesia, Tommy J Pisa
loading...
A
A
A
4. Kabur ke Jakarta
Sempat menjalani masa SMA di Palembang, Tommy remaja yang sering bandel pun kabur ke Jakarta pada 1973 berbekal ijazah SD, SMP, dan uang seadanya dengan harapan melanjutkan pendidikannya di Jakarta. Namun ternyata hidup di Jakarta tak semudah yang Tommy kira. Dia selama 2,5 tahun harus bekerja keras dan memperbanyak koneksi agar bisa bertahan hidup. Suatu ketika, keluarga salah satu temannya pun mengajaknya bekerja dan tinggal di rumah mereka. Tommy pun akhirnya mereka sekolahkan hingga lulus SMA sebagai gajinya.
Baca juga: Sentil Jerinx, Oki Rengga Minta Masyarakat Enggak Perlu Cari Pembenaran jika Tak Percaya Covid-19
5. Langsung Dikontrak 3 Album
Pada 1980, dia dipanggil oleh seorang produser rekaman yang rupanya pernah melihat dirinya tampil di acara perkawinan di sebuah restoran. Merasa tertarik dengan karakter suara Tommy, sang produser langsung mengontraknya untuk tiga album yang kemudian diberi judul Dia yang Kutunggu, Episode Sebuah Cinta, dan Hati yang Luka.
Sempat menjalani masa SMA di Palembang, Tommy remaja yang sering bandel pun kabur ke Jakarta pada 1973 berbekal ijazah SD, SMP, dan uang seadanya dengan harapan melanjutkan pendidikannya di Jakarta. Namun ternyata hidup di Jakarta tak semudah yang Tommy kira. Dia selama 2,5 tahun harus bekerja keras dan memperbanyak koneksi agar bisa bertahan hidup. Suatu ketika, keluarga salah satu temannya pun mengajaknya bekerja dan tinggal di rumah mereka. Tommy pun akhirnya mereka sekolahkan hingga lulus SMA sebagai gajinya.
Baca juga: Sentil Jerinx, Oki Rengga Minta Masyarakat Enggak Perlu Cari Pembenaran jika Tak Percaya Covid-19
5. Langsung Dikontrak 3 Album
Pada 1980, dia dipanggil oleh seorang produser rekaman yang rupanya pernah melihat dirinya tampil di acara perkawinan di sebuah restoran. Merasa tertarik dengan karakter suara Tommy, sang produser langsung mengontraknya untuk tiga album yang kemudian diberi judul Dia yang Kutunggu, Episode Sebuah Cinta, dan Hati yang Luka.
(nug)