Tips Aman Antar Pasien Covid-19 ke Rumah Sakit

Kamis, 01 Juli 2021 - 11:48 WIB
loading...
Tips Aman Antar Pasien Covid-19 ke Rumah Sakit
Menjadi kekhawatiran banyak orang saat membawa keluar pasien Covid-19 dari rumah, ada perasaan takut virus dari si pasien menyebar ke banyak orang di sekitar. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Penanganan pasien Covid-19 di rumah tak bisa sembarang, apalagi jika gejala memburuk. Kalau sudah begitu, pasien mesti dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pengobatan lebih intens.

Baca juga: Apabila Anak Terinfeksi Covid-19, Anda Wajib Lakukan 9 Hal Ini

Menjadi kekhawatiran banyak orang adalah saat membawa keluar pasien Covid-19 dari rumah, ada perasaan takut virus yang ada di tubuh si pasien bisa menyebar ke banyak orang di sekitarnya. Di sisi lain, Anda sebagai anggota keluarga tetap harus membawanya ke rumah sakit.

Untuk itu, Dokter E. Nugroho dalam penjelasan di kanal Youtube-nya coba menerangkan beberapa hal yang harus diperhatikan saat membawa pasien Covid-19 ke rumah sakit yang aman dan meminimalisir penyebaran virus karena tindakan tersebut.

"(Kasus) Covid-19 sudah banyak sekarang ini. Suatu hari Anda mungkin sekali terpaksa akan mengantar saudara atau teman ke rumah sakit atau ke laboratorium. Bagaimana Anda tidak tertular?" katanya di awal video yang sudah disaksikan puluhan ribu pengguna media sosial.

Berikut ini beberapa tips aman mengantar pasien Covid-19 ke rumah sakit:

1. Jangan naik bus atau mikrolet yang banyak orang atau penuh

"Kita bisa nulari banyak orang (kalau nekat ke rs antar pasien Covid-19 naik transportasi umum yang penuh)," ujarnya.

2. Naik sepeda motor

Di video, dr E. Nugroho memperlihatkan driver ojek online yang menggunakan partisi bening untuk memberikan batasan antara penumpang dengan pengemudi. Jarak duduknya juga usahakan tidak terlalu dekat, ya.

3. Naik mobil pribadi

"Saya ada pengalaman, bulan lalu saya curiga menantu saya kena Covid-19, dia harus di-swab dulu, kan. Nah, siapa yang mengantar? Anak saya yang lain yang mengantar. Pesan saya, supir duduk di sebelah kanan depan. Pasien duduk di kursi belakang sebelah kiri. Buka penuh semua jendela, jangan banyak bicara. Ini dilakukan oleh mereka dan syukur Alhamdulillah, anak saya yang nganter tidak tertular tetapi segera karantina 14 hari," papar dr E. Nugroho.

Bagaimana jika situasinya gerimis yang tidak memungkinkan membuka jendela mobil?

"Kalau tidak bisa buka (semua jendela), maka buka jendela itu secara diagonal. Jadi, kalau si supir itu ada di kanan depan, maka jendela yang dibuka kiri depan. Begitu juga di kursi penumpang, jika duduknya di kiri belakang, maka jendela yang dibuka kanan belakang," tambahnya.

Dokter E. Nugroho mengingatkan untuk tidak membuka 3 jendela. Menurutnya, itu sama saja seperti tidak membuka jendela dan ini sudah dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan di Universitas Massachusetts.

Kalau bertiga di dalam mobil bagaimana?

Untuk pertanyaan tersebut, dr E Nugroho meminta seyogyanya jangan bertiga di dalam satu mobil. Idealnya di situasi seperti ini sendiri atau berdua seperti apa yang dia jelaskan di awal.

4. Naik taksi

Dokter E Nugroho meminta kepada masyarakat yang mungkin terkena Covid-19 tapi terpaksa naik taksi ke rumah sakit agar jujur ke supir taksinya. Ini penting agar si supir berjaga-jaga.

Baca juga: Si Kecil Terpapar Covid-19, Ini 14 Tips Perawatan Isolasi Mandiri di Rumah!

"Lalu, lakukan apa yang sudah saya sampaikan di awal yaitu buka semua jendela, buka secara diagonal jika gerimis. Lalu, kalau enggak bisa bilang 'saya positif Covid-19' maka katakan, 'siapa tahu saya OTG dan bisa nularin orang'," tambahnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2030 seconds (0.1#10.140)