Farewell with the Chef: Komentar Pedas Netizen untuk Tim Merah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada minggu lalu, para peserta Masterchef Indonesia berbahagia karena tidak ada yang tereliminasi. Mereka semua dibagi menjadi dua tim yang dipilih oleh captain masing-masing yang akan menghidangkan masakan mereka untuk crew dan cast Ikatan Cinta. Di Farewell With The Chef kali ini, Bryan, Jesselyn, Nadya, Thea dan La Ode akan menceritakan pengalaman memasak mereka pada minggu lalu. Penasaran seperti apa keseruannya?
Baca juga: Meminimalisir Terinfeksi Covid-19, Ini Tips Aman Beli Makanan Online
Bryan menjelaskan bahwa sebenarnya dalam galeri masterchef itu yang paling ditempa adalah mental. "Di galeri itu memang bener-bener permainan mental. Jadi kita semua memasak dengan basic skill yang sudah dipelajari, sisanya perang mental. Siapa yang paling kuat, dia yang bertahan," ujar Bryan. Kemudian muncul sebuah pertanyaan pedas dari penonton live chat. "Kalo udah tau ayamnya keasinan kok gak diganti sih?"
Jesselyn menjawab, "Karena disaat itu udah keburu di seasoning semua dan sudah ditepungin". Mereka memperbaiki itu semua dengan saus dan mashed potato, jadi kalau hanya makan ayam itu memang terasa asin. "Karena stok ayamnya juga dibatasi, kita masak untuk 20, mereka hanya menyediakan ekstra 2 sampai 3. Jadi kita gabisa ambil bahan dengan sesuka hati," ujar Nadya. La Ode sampai kebingungan ingin membacakan atau tidak pertanyaan dari penonton live chat karena dominan dengan komentar pedas.
Perasaan La Ode dan Bryan ketika melihat timnya melakukan pressure test memasak berada di bawah yaitu sangat senang. Karena mereka berdua dalam posisi aman dan tidak melakukan pressure test serta tidak memikirkan akan tereliminasi. Namun Bryan merasa empati ketika melihat Nadya, Thea dan Jesselyn merasa sangat panik ketika waktu berjalan. Mereka bertiga hanya mendapat alat tumbukan untuk memasak, dan semua alat memasak pun terbatas serta mencuci semuanya sendiri.
"Kita ngeliatin temen-temen kita dari atas sedang berjuang keras tuh ada perasaan ingin membantu tuh gak bisa. Mau teriakin ngasih arahan juga gak boleh. Lu mau bantuin tapi gak bisa tuh rasanya so hurt banget, apalagi ngeliat mental mereka sudah broke down banget. Jesselyn udah hampir give up tuh berat banget, liat Nadya nahan nangis tapi kita ga bisa berbuat apa-apa tuh sedih banget," jelas Bryan.
Baca juga: Pengalaman Bulan Sutena dalam Membuat Video Klip Lagunya
Ingin tahu seperti apa cerita dibalik challenge di Masterchef Indonesia ? Saksikan Farewell With The Chef sekarang di RCTI+. Dan live streaming setiap Senin pukul 17.00 WIB, eksklusif hanya di RCTI+. Dan jangan lupa download aplikasi RCTI+ di Play Store dan App Store untuk bisa menikmati banyak konten seru lainnya.
Lihat Juga: Jadwal Streaming AFC Champions League Two Matchday 4, Persib Bandung Melawat ke Lion City Sailors
Baca juga: Meminimalisir Terinfeksi Covid-19, Ini Tips Aman Beli Makanan Online
Bryan menjelaskan bahwa sebenarnya dalam galeri masterchef itu yang paling ditempa adalah mental. "Di galeri itu memang bener-bener permainan mental. Jadi kita semua memasak dengan basic skill yang sudah dipelajari, sisanya perang mental. Siapa yang paling kuat, dia yang bertahan," ujar Bryan. Kemudian muncul sebuah pertanyaan pedas dari penonton live chat. "Kalo udah tau ayamnya keasinan kok gak diganti sih?"
Jesselyn menjawab, "Karena disaat itu udah keburu di seasoning semua dan sudah ditepungin". Mereka memperbaiki itu semua dengan saus dan mashed potato, jadi kalau hanya makan ayam itu memang terasa asin. "Karena stok ayamnya juga dibatasi, kita masak untuk 20, mereka hanya menyediakan ekstra 2 sampai 3. Jadi kita gabisa ambil bahan dengan sesuka hati," ujar Nadya. La Ode sampai kebingungan ingin membacakan atau tidak pertanyaan dari penonton live chat karena dominan dengan komentar pedas.
Perasaan La Ode dan Bryan ketika melihat timnya melakukan pressure test memasak berada di bawah yaitu sangat senang. Karena mereka berdua dalam posisi aman dan tidak melakukan pressure test serta tidak memikirkan akan tereliminasi. Namun Bryan merasa empati ketika melihat Nadya, Thea dan Jesselyn merasa sangat panik ketika waktu berjalan. Mereka bertiga hanya mendapat alat tumbukan untuk memasak, dan semua alat memasak pun terbatas serta mencuci semuanya sendiri.
"Kita ngeliatin temen-temen kita dari atas sedang berjuang keras tuh ada perasaan ingin membantu tuh gak bisa. Mau teriakin ngasih arahan juga gak boleh. Lu mau bantuin tapi gak bisa tuh rasanya so hurt banget, apalagi ngeliat mental mereka sudah broke down banget. Jesselyn udah hampir give up tuh berat banget, liat Nadya nahan nangis tapi kita ga bisa berbuat apa-apa tuh sedih banget," jelas Bryan.
Baca juga: Pengalaman Bulan Sutena dalam Membuat Video Klip Lagunya
Ingin tahu seperti apa cerita dibalik challenge di Masterchef Indonesia ? Saksikan Farewell With The Chef sekarang di RCTI+. Dan live streaming setiap Senin pukul 17.00 WIB, eksklusif hanya di RCTI+. Dan jangan lupa download aplikasi RCTI+ di Play Store dan App Store untuk bisa menikmati banyak konten seru lainnya.
Lihat Juga: Jadwal Streaming AFC Champions League Two Matchday 4, Persib Bandung Melawat ke Lion City Sailors
(nug)