Cara Menggunakan Tabung Oksigen di Rumah Menurut Dokter Paru
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penggunaan tabung oksigen disarankan untuk mereka yang memiliki masalah pernapasan. Sebagai masyarakat awam, penggunaan tabung oksigen yang baik dan benar penting sekali untuk diketahui.
Terlebih sekarang banyak pasien Covid-19 yang isolasi mandiri dengan bantuan tabung oksigen karena rumah sakit penuh . Kareana itu, jangan sampai alat bantu napas itu Anda beli tapi tidak paham menggunakannya.
Hal tersebut amat berisiko tidak membantu perbaikan kondisi pasien. Untuk memudahkan masyarakat yang menggunakan tabung oksigen di rumah, Dokter Spesialis Paru, dr Mohammd Fahmi Alatas di kanal Youtube-nya membagikan tutorial pemakaian tabung oksigen di rumah.
Seperti apa caranya? Berikut ulasannya dikutip Rabu (14/7).
1. Sebelum menggunakan tabung oksigen, pasien perlu memastikan dulu kadar oksigen dalam darahnya dengan menggunakan alat oksimeter atau pulse oxymeter. Setelah tahu, ini akan membantu seberapa besar daya oksigen yang diberikan ke pasien.
2. Lalu, yang berikutnya harus dilakukan adalah memasang humidifier atau pelembap udara.
"Humidifier diisi dengan air, usahakan airnya tidak mengandung mineral sehingga alat tidak berkarat," saran dr Fahmi.
3. Jika Humidifier sudah terisi air, maka lakukan pemasangan di tempat yang sudah disediakan.
4. Sekarang, siapkan kanula atau selang oksigen. "Ada dua ukuran, ukuran anak-anak dan ukuran dewasa," jelas dr Fahmi.
"Ini dibutuhkan pada kebutuhan oksigen 6 liter per menit. Kalau lebih dari 6 liter, tidak boleh pakai kanula melainkan selang yang ada maskernya (sungkup)," sambungnya.
5. Ujung dari kanula dihubungkan ke humidifier, pastikan tidak ada udara yang keluar atau longgar saat memasangnya.
6. Kemudian oksigennya dinyalakan untuk memastikan apakah oksigen dalam tabung benar ada atau tidak. Caranya, buka krannya yang ada di atas tabung.
"Pastikan di manometer jarumnya mengarah ke warna hijau yang artinya oksigen di dalam tabung terisi penuh," sedikit tips dari dr Fahmi.
7. Jika sudah, sekarang waktunya mengukur berapa banyak oksigen yang dibutuhkan dengan mengatur alat di sisi ujung yang memiliki derajat angka dan ada bola besi hitam di dalamnya. Saat alat ini diukur ke angka yang diharapkan, pastikan air di dalam humidifier bergejolak.
8. Sekarang waktunya pakai selang oksigen. Pertama, pasang dua kanul yang ada di selang ke dalam hidung. Kemudian, selang yang lainnya dikaitkan di telinga.
Di bagian bawah kanul ada penguncinya. Jadi, kalau mau ketat tinggal dikencangkan, kalau mau sedikit longgar, tinggal diatur pada bagian kuncinya.
Di video tersebut pun dokter Fahmi mengimbau untuk tidak memakai selang oksigen sembarangan, misal pemakaian selang dikunci di belakang kepala atau di atas kepala. Kunci selang oksigen yang benar harus ada di bawah dagu.
Terlebih sekarang banyak pasien Covid-19 yang isolasi mandiri dengan bantuan tabung oksigen karena rumah sakit penuh . Kareana itu, jangan sampai alat bantu napas itu Anda beli tapi tidak paham menggunakannya.
Hal tersebut amat berisiko tidak membantu perbaikan kondisi pasien. Untuk memudahkan masyarakat yang menggunakan tabung oksigen di rumah, Dokter Spesialis Paru, dr Mohammd Fahmi Alatas di kanal Youtube-nya membagikan tutorial pemakaian tabung oksigen di rumah.
Seperti apa caranya? Berikut ulasannya dikutip Rabu (14/7).
1. Sebelum menggunakan tabung oksigen, pasien perlu memastikan dulu kadar oksigen dalam darahnya dengan menggunakan alat oksimeter atau pulse oxymeter. Setelah tahu, ini akan membantu seberapa besar daya oksigen yang diberikan ke pasien.
2. Lalu, yang berikutnya harus dilakukan adalah memasang humidifier atau pelembap udara.
"Humidifier diisi dengan air, usahakan airnya tidak mengandung mineral sehingga alat tidak berkarat," saran dr Fahmi.
3. Jika Humidifier sudah terisi air, maka lakukan pemasangan di tempat yang sudah disediakan.
4. Sekarang, siapkan kanula atau selang oksigen. "Ada dua ukuran, ukuran anak-anak dan ukuran dewasa," jelas dr Fahmi.
"Ini dibutuhkan pada kebutuhan oksigen 6 liter per menit. Kalau lebih dari 6 liter, tidak boleh pakai kanula melainkan selang yang ada maskernya (sungkup)," sambungnya.
5. Ujung dari kanula dihubungkan ke humidifier, pastikan tidak ada udara yang keluar atau longgar saat memasangnya.
6. Kemudian oksigennya dinyalakan untuk memastikan apakah oksigen dalam tabung benar ada atau tidak. Caranya, buka krannya yang ada di atas tabung.
"Pastikan di manometer jarumnya mengarah ke warna hijau yang artinya oksigen di dalam tabung terisi penuh," sedikit tips dari dr Fahmi.
7. Jika sudah, sekarang waktunya mengukur berapa banyak oksigen yang dibutuhkan dengan mengatur alat di sisi ujung yang memiliki derajat angka dan ada bola besi hitam di dalamnya. Saat alat ini diukur ke angka yang diharapkan, pastikan air di dalam humidifier bergejolak.
8. Sekarang waktunya pakai selang oksigen. Pertama, pasang dua kanul yang ada di selang ke dalam hidung. Kemudian, selang yang lainnya dikaitkan di telinga.
Di bagian bawah kanul ada penguncinya. Jadi, kalau mau ketat tinggal dikencangkan, kalau mau sedikit longgar, tinggal diatur pada bagian kuncinya.
Di video tersebut pun dokter Fahmi mengimbau untuk tidak memakai selang oksigen sembarangan, misal pemakaian selang dikunci di belakang kepala atau di atas kepala. Kunci selang oksigen yang benar harus ada di bawah dagu.
(dra)