Ini Tips Ahok dan Keluarga Sembuh dari Covid-19, Salah Satunya dengan Berpikir Positif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama pernah kena Covid-19 belum lama ini. Tak hanya dia seorang, istri, anak, dan mamanya pun terinfeksi Covid-19 di waktu yang berdekatan.
Musibah tersebut tentu membuatnya sedih. Namun, dia mengaku ketenangan diri dan membuang pikiran-pikiran negatif adalah salah satu obat paling mujarab.
Bercerita di channel Youtube Christ Centered TV, Ahok mengatakan kalau awal mula dirinya tahu ada yang tak beres dengan tubuhnya sepulangnya dia dari Solo. Di waktu yang sama, istrinya, Puput Nastiti, baru pulang dari Bandung.
"Saya merasa sakit tenggorokan, tidak nyaman sekali rasanya, ya, kayak orang panas dalem," ceritanya di video yang ditayangkan pada 5 Juli 2021.
Lalu, selang beberapa hari istrinya mengeluh demam. Tanpa pikir panjang, Ahok memutuskan untuk melakukan tes Antigen dan hasilnya positif. Langsung setelah itu PCR Test dipilih untuk menegakkan diagnosis dan benar positif.
"Saya, istri saya yang sedang hamil, dan Yosafat positif," terangnya. Panik, Ahok merasa terserang panic attack. Banyak pikiran di otaknya yang berkecamuk. Mulai dari tuduhan yang enggak-enggak, apa yang dipikiran lawannya saat tahu dirinya terkena Covid-19, dan banyak pikiran negatif lain.
Hal ini ternyata yang membuat tubuhnya semakin down. "Pas masuk ke rs pertama kali, CT saya masih tinggi. Tapi, setelah lewati hari dengan banyak pikiran, badan saya semakin drop dan CT saya semakin rendah. Bener-bener deh, pikiran itu memengaruhi kekebalan tubuh kita," terangnya.
Baca Juga : Tingginya Angka Kematian Covid-19 Bikin Angel Lelga Paranoid
Dua hari berselang, mama Ahok pun dinyatakan positif Covid-19, termasuk juga mertua laki-lakinya. Saat tahu mamanya juga kena Covid-19 , Ahok semakin was-was. Pikiran negatifnya semakin tertimbun dan tubuhnya semakin drop sampai dirinya memerlukan bantuan oksigen.
"Itu benar, saya sesak sekali karena banyak pikiran. Saya memerlukan oksigen karena saturasi saya rendah dan CT saya semakin rendah," ceritanya.
Musibah tersebut tentu membuatnya sedih. Namun, dia mengaku ketenangan diri dan membuang pikiran-pikiran negatif adalah salah satu obat paling mujarab.
Bercerita di channel Youtube Christ Centered TV, Ahok mengatakan kalau awal mula dirinya tahu ada yang tak beres dengan tubuhnya sepulangnya dia dari Solo. Di waktu yang sama, istrinya, Puput Nastiti, baru pulang dari Bandung.
"Saya merasa sakit tenggorokan, tidak nyaman sekali rasanya, ya, kayak orang panas dalem," ceritanya di video yang ditayangkan pada 5 Juli 2021.
Lalu, selang beberapa hari istrinya mengeluh demam. Tanpa pikir panjang, Ahok memutuskan untuk melakukan tes Antigen dan hasilnya positif. Langsung setelah itu PCR Test dipilih untuk menegakkan diagnosis dan benar positif.
"Saya, istri saya yang sedang hamil, dan Yosafat positif," terangnya. Panik, Ahok merasa terserang panic attack. Banyak pikiran di otaknya yang berkecamuk. Mulai dari tuduhan yang enggak-enggak, apa yang dipikiran lawannya saat tahu dirinya terkena Covid-19, dan banyak pikiran negatif lain.
Hal ini ternyata yang membuat tubuhnya semakin down. "Pas masuk ke rs pertama kali, CT saya masih tinggi. Tapi, setelah lewati hari dengan banyak pikiran, badan saya semakin drop dan CT saya semakin rendah. Bener-bener deh, pikiran itu memengaruhi kekebalan tubuh kita," terangnya.
Baca Juga : Tingginya Angka Kematian Covid-19 Bikin Angel Lelga Paranoid
Dua hari berselang, mama Ahok pun dinyatakan positif Covid-19, termasuk juga mertua laki-lakinya. Saat tahu mamanya juga kena Covid-19 , Ahok semakin was-was. Pikiran negatifnya semakin tertimbun dan tubuhnya semakin drop sampai dirinya memerlukan bantuan oksigen.
"Itu benar, saya sesak sekali karena banyak pikiran. Saya memerlukan oksigen karena saturasi saya rendah dan CT saya semakin rendah," ceritanya.