Pandemi Dorong Hadirnya Inovasi di Dunia Pendidikan Indonesia

Jum'at, 16 Juli 2021 - 14:58 WIB
loading...
Pandemi Dorong Hadirnya...
Salah satu program yang terancam terhambat karena adanya pandemi Covid-19 adalah program merdeka belajar-kampus merdeka. / Foto: ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Sudah lebih dari setahun, pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Bahkan saat ini jumlah orang yang terpapar virus di Indonesia semakin meningkat.

Baca juga: Jangan Ragu untuk Bertaubat dan Move On dari Dosa

Berbagai upaya penanggulangan terus dilakukan untuk meredam penyebaran virus , mulai dari kebijakan pembatasan sosial berskala kecil hingga besar yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia.

Kebijakan-kebijakan inilah yang kemudian membawa banyak perubahan bagi berbagai sektor di Indonesia, tanpa terkecuali sektor pendidikan.

Mulai dari perubahan sistem kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh, serta peniadaan aktivitas-aktivitas yang menunjang pembelajaran diberlakukan demi meredam jumlah penyebaran Covid-19.

Banyak pula dari sekolah yang memiliki keterbatasan untuk menunjang program pembelajaran selama pandemi berlangsung. Baik itu kurangnya perangkat yang menunjang maupun tidak meratanya kualitas pendidikan.

Salah satu program yang terancam terhambat karena adanya pandemi Covid-19 adalah program merdeka belajar-kampus merdeka. Program yang menjadi perhatian banyak pihak setelah kali pertama dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia pada 2020.

"Program Kampus Merdeka sendiri memiliki beragam program kerja mulai dari Kampus Mengajar, Magang, Studi Independen, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Indonesian International Student Mobility Awards, KKN Tematik, Proyek Kemanusiaan, Riset atau Penelitian, hingga Wirausaha," jelas Sub Koordinator Kerja Sama Ditjen Dikti Kemendikbud-ristek Republik Indonesia, Firman Hidayat SS, MS.i, dalam Media Gathering virtual Swiss German University (SGU), Kamis (15/7).

Dia menjelaskan bahwa dalam masa pandemi seperti sekarang ini, program tersebut masih bisa dilakukan secara daring dan diharapkan jadi inovasi baru pendidikan di Indonesia.

"Sekitar 20 persen pada akhir tahun, Kemendikbud sudah laksanakan kegiatan kampus merdeka walau tantangan cukup berat karena ada pandemi tapi kita bisa sikapi dgn solusi-solusi dengan kegiatan-kegiatan virtual," ujar Firman.

Sementara itu, program merdeka belajar-kampus merdeka di masa pandemi sendiri sudah diterapkan di (SGU) di mana pada 2020, 46 mahasiswa SGU mengikuti program di Jerman dan Swiss ketika pandemi.

Wakil Rektor Bidang Akademik SGU, Irvan S. Kartawiria menuturkan, pihaknya memang telah mengadakan program serupa diantaranya pertukaran pelajar.

Baca juga: Minuman Panas Terbukti Kurangi Risiko Hipertensi hingga 65%

"Dengan melakukan perkuliahan hibrid di kampus-kampus mitra, kombinasi WFH dan WFO di perusahaan-perusahaan internasional dimana semuanya di bawah pengawasan ketat dari kantor perwakilan SGU di Jerman. Seluruh mahasiswa berhasil menyelesaikan program dan kembali dengan selamat ke tanah air," papar Irvan.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1295 seconds (0.1#10.140)