Antiseptik Ini Terbukti Klinis Efektif Cegah Pertumbuhan Virus

Senin, 20 April 2020 - 21:56 WIB
loading...
Antiseptik Ini Terbukti...
Ilustrasi seseorang membersihkan tangan dengan antiseptik. Salah satu antiseptik, yaitu Povidone-Iodine (PVP-I), terbukti klinis memiliki spektrum luas terhadap virus, bakteri, dan kuman pathogen. Foto/Theguardian.com
A A A
JAKARTA - Coronavirus (COVID-19) kini telah menjadi pandemi global. Para pakar kesehatan dan ilmuwan terus menyarankan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi diri dari virus ini.

Salah satu cara untuk melawan virus corona baru ini adalah menggunakan sabun atau cairan antiseptik yang mengandung Povidone-Iodine atau PVP-I yang terbukti secara klinis memiliki spektrum luas terhadap virus, bakteri, dan kuman pathogen.

Ketua Departemen Laboratorium Mikrobiologi FKUI dr. Anis Kurniawati, Sp.MK mengatakan, di saat data efektivitas terhadap SARS-CoV-2 masih terbatas, penggunaan antiseptik dengan aktivitas mikrobisidal yang berspektrum luas sangat diperlukan.

“Seperti contohnya Povidone-Iodine, dapat mendukung dalam mencegah penyebaran infeksi saat wabah COVID-19,” terang dr. Anis.

Educator & Trainer Mundipharma dr. Mery Sulastri menambahkan, The Association for Professionals in Infection Control and Epidemiology (APIC) dan The US Centers for Disease Control (CDC) merekomendasikan penggunaan sabun antiseptik untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan organisme serta mengurangi jumlah mikroba lebih lanjut.

“Salah satu antiseptik, Povidone-Iodine (PVP-I), terbukti secara klinis memiliki spektrum luas terhadap virus, bakteri, dan kuman pathogen. Termasuk SARS-COV dan MERS-COV. Dalam riset secara in vitro menunjukkan indikasi bahwa PVP-I skin cleanser 7,5% serta PVP-I Gargle and Mouthwash 1% efektif melawan SARS COV dan MERS CoV,” papar dr. Mery.

Ia menuturkan, melihat penelitian secara in vitro yang telah terbukti dari PVP-I, pihaknya yakin metode tersebut efektif untuk mencegah pertumbuhan dan penyebaran virus dari udara/tetesan yang mengandung virus dari hidung serta mulut orang yang terinfeksi.

Metode tersebut juga berpotensi dapat mengurangi viral load COVID-19 pada hidung, nasofaring, dan orofaring. Dengan demikian, dapat membantu mengurangi infektivitas individu yang terinfeksi di komunitas dan membantu memutus pandemi COVID-19.

“Selain itu sebuah rumah sakit di Inggris juga telah menggunakan Povidone-Iodine selama pandemi COVID-19 untuk melindungi petugas kesehatan dan mengurangi infeksi silang,” ungkap dr. Mery.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, dari penelitian menunjukkan jika infeksi virus seperti coronavirus (hCOV, SARS-COV, dan MERS-COV) dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri. Caranya dengan menjaga kebersihan tangan menggunakan sabun antiseptik yang mengandung Povidone-Iodine dan atau hand sanitizer yang mengandung alkohol 70%.

Lalu, menjaga kebersihan saluran pernapasan salah satunya menggunakan preparat alami dengan kandungan Iota Carrageenan yang memiliki efek antivirus dan menjaga kebersihan rongga mulut beserta tenggorok dengan berkumur (gargle) menggunakan obat kumur antiseptik yang mengandung Povidone-Iodine.

”Hidung adalah salah satu jalur utama masuknya penyebab COVID-19. Oleh karena itu kebersihan saluran pernapasan sangat penting. Untuk kebersihan saluran pernapasan, sebuah riset menunjukkan jika Iota Carrageenan memberikan efek antivirus terhadap sejumlah besar virus yang menyebabkan penyakit pernapasan, termasuk common cold dan influenza, juga human coronavirus,” pungkas dr. Mery.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1333 seconds (0.1#10.140)