Lindungi Diri dari Varian Covid-19 Apapun dengan Prokes dan Vaksinasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Varian Covid-19 sudah banyak ditemukan di wilayah Indonesia. Kementerian Kesehatan mencatat adanya kasus varian Delta, Alpha, Beta, Kappa, dan terbaru Delta Plus.
Baca juga: Ibu Baru Melahirkan Positif Covid-19 Boleh Kontak dengan Bayi, Wajib Prokes
Varian Delta Plus ditemukan di 2 wilayah yaitu Jambi dan Mamuju. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai sumber utama keberadaan varian ini. Namun, kabar baiknya, pasien varian Delta Plus diketahui telah pulih.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jambi pun membenarkan bahwa varian Delta Plus sudah ada di wilayahnya, meski awalnya kabar tersebut cukup mengejutkan.
"Berdasar sumber, iya varian Delta Plus sudah ada di Jambi. Jujur kami kaget varian Delta Plus muncul di wilayah kami," terang dr Nirwan Satria, Sp.An, perwakilan IDI Jambi, dalam keterangan pers virtual, belum lama ini.
Wilayah Sumatera lain yang juga melaporkan adanya kasus varian Covid-19 adalah Kepulauan Riau. Memang bukan varian Delta Plus yang ditemukan di sana, melainkan Delta dan Alpha.
"Di Kepri belum ditemukan kasus Delta Plus, tapi di sini ada varian Delta dan Alpha," kata dr Rusdani, perwakilan IDI Kepulauan Riau.
Lalu, Aceh sendiri sampai saat ini dilaporkan tidak ada kasus varian Covid-19 apapun. "Di Aceh belum terbukti adanya varian Delta, termasuk Delta Plus," kata dr Safrizal Rahman, perwakilan IDI Aceh.
Terlepas dari itu semua, diterangkan dr Nirwan, mau apapun variannya, masyarakat masih bisa mencegah terpapar dengan memperketat protokol kesehatan. Ini menjadi salah satu kunci agar kita semua tidak terinfeksi varian Covid-19 apapun itu.
"Apapun variannya, kita bisa lawan dengan protokol kesehatan," ungkap dr Nirwan. Jadi, masyarakat semua harus disiplin mengenakan masker dengan tepat saat di luar ruangan, jaga jarak, dan rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Apapun variannya, penularannya masih sama yaitu masuk lewat hidung, mata, dan mulut, karena itu penting untuk kita menjaga tiga bagian tubuh tersebut yang dapat menjadi pintu masuk virus ke tubuh," paparnya.
Baca juga: Hasil Tes Antigen Negatif tapi PCR Positif Covid-19, Mana yang Benar?
Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Dokter Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Mahesa Paranadipa Maikel, menambahkan, penting juga masyarakat melakukan vaksinasi. "Upaya ini pun jangan sampai dilupakan sebagai bentuk proteksi diri dari paparan varian Covid-19 yang sudah banyak di Indonesia," tambah dr Mahesa.
Baca juga: Ibu Baru Melahirkan Positif Covid-19 Boleh Kontak dengan Bayi, Wajib Prokes
Varian Delta Plus ditemukan di 2 wilayah yaitu Jambi dan Mamuju. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai sumber utama keberadaan varian ini. Namun, kabar baiknya, pasien varian Delta Plus diketahui telah pulih.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jambi pun membenarkan bahwa varian Delta Plus sudah ada di wilayahnya, meski awalnya kabar tersebut cukup mengejutkan.
"Berdasar sumber, iya varian Delta Plus sudah ada di Jambi. Jujur kami kaget varian Delta Plus muncul di wilayah kami," terang dr Nirwan Satria, Sp.An, perwakilan IDI Jambi, dalam keterangan pers virtual, belum lama ini.
Wilayah Sumatera lain yang juga melaporkan adanya kasus varian Covid-19 adalah Kepulauan Riau. Memang bukan varian Delta Plus yang ditemukan di sana, melainkan Delta dan Alpha.
"Di Kepri belum ditemukan kasus Delta Plus, tapi di sini ada varian Delta dan Alpha," kata dr Rusdani, perwakilan IDI Kepulauan Riau.
Lalu, Aceh sendiri sampai saat ini dilaporkan tidak ada kasus varian Covid-19 apapun. "Di Aceh belum terbukti adanya varian Delta, termasuk Delta Plus," kata dr Safrizal Rahman, perwakilan IDI Aceh.
Terlepas dari itu semua, diterangkan dr Nirwan, mau apapun variannya, masyarakat masih bisa mencegah terpapar dengan memperketat protokol kesehatan. Ini menjadi salah satu kunci agar kita semua tidak terinfeksi varian Covid-19 apapun itu.
"Apapun variannya, kita bisa lawan dengan protokol kesehatan," ungkap dr Nirwan. Jadi, masyarakat semua harus disiplin mengenakan masker dengan tepat saat di luar ruangan, jaga jarak, dan rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Apapun variannya, penularannya masih sama yaitu masuk lewat hidung, mata, dan mulut, karena itu penting untuk kita menjaga tiga bagian tubuh tersebut yang dapat menjadi pintu masuk virus ke tubuh," paparnya.
Baca juga: Hasil Tes Antigen Negatif tapi PCR Positif Covid-19, Mana yang Benar?
Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi Dokter Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Mahesa Paranadipa Maikel, menambahkan, penting juga masyarakat melakukan vaksinasi. "Upaya ini pun jangan sampai dilupakan sebagai bentuk proteksi diri dari paparan varian Covid-19 yang sudah banyak di Indonesia," tambah dr Mahesa.
(nug)