Mengenal Terapi GLP-1RA untuk Pasien Diabetes yang Sulit Kontrol Kadar Glikemik
loading...
A
A
A
Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) Dr. dr. Sally A. Nasution, Sp.PD-KKV, FINASIM, FACP menambahkan, diabetes dan kelebihan berat badan ataupun obesitas akan menjadi faktor risiko utama penyebab penyakit kardiovaskular.
“Berdasarkan data dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), tingkat kematian di Indonesia kini disebabkan oleh penyakit tidak menular dan terkait dengan diabetes. Sementara itu, studi lain menunjukkan bahwa sekitar 75% pasien diabetes tipe-2 berisiko terkena penyakit kardiovaskular,” ujar dr. Sally.
Ia menambahkan, tak hanya risiko penyakit kardiovaskular, diabetes juga dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis. Glukosa darah yang tinggi bisa merusak pembuluh darah di ginjal, dan ketika pembuluh darah rusak, ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. Banyak orang dengan diabetes mengalami tekanan darah tinggi, yang juga dapat merusak ginjal.
“Berdasarkan data dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), tingkat kematian di Indonesia kini disebabkan oleh penyakit tidak menular dan terkait dengan diabetes. Sementara itu, studi lain menunjukkan bahwa sekitar 75% pasien diabetes tipe-2 berisiko terkena penyakit kardiovaskular,” ujar dr. Sally.
Ia menambahkan, tak hanya risiko penyakit kardiovaskular, diabetes juga dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis. Glukosa darah yang tinggi bisa merusak pembuluh darah di ginjal, dan ketika pembuluh darah rusak, ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik. Banyak orang dengan diabetes mengalami tekanan darah tinggi, yang juga dapat merusak ginjal.
(tsa)