Sesuaikan Kondisi, Nzinga Enggan Pasang Banderol Tinggi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 tidak hanya menjadi bencana kesehatan saja, namun juga membuat sendi-sendi perekonomian terkena dampaknya. Tidak sedikit, pelaku bisnis yang harus menutup usahanya karena tidak sanggup lagi beroperasi di tengah hantaman pandemi.
Baca juga: Benjolan di Kaki Tanda Kolesterol Tinggi, Ini Cirinya!
Saat ini, pandemi di Indonesia sudah berjalan satu tahun lebih dan belum ada yang memastikan kapan pandemi ini berakhir. Kondisi tersebut seharusnya bukan dijadikan rintangan untuk pelaku bisnis, baik yang sudah pernah terjun maupun pemula untuk membuka usahanya. Yang terpenting adalah menangkap peluang yang ada di masa pandemi ini.
Peluang-peluang itu dapat dilakukan dengan mencermati perubahan gaya beli masyarakat. Fakta yang terjadi, kini banyak masyarakat yang membeli kebutuhan secara online, termasuk kebutuhan berbusana. Hal ini dilakukan karena membeli secara online lebih aman terhindar dari penyebaran Covid-19 dibandingkan konvensional.
Salah satu brand fashion yang baru lahir yakni Nzinga, menggunakan sistem online untuk memasarkan produk-produknya.
"Selain mencegah terjadinya penularan Covid-19, membeli dengan online juga lebih mudah dan tidak mengeluarkan ongkos serta tenaga yang banyak," kata Pemilik Nzinga, Tanto Tranggono dalam keterangannya, Selasa (3/8).
Dia meyakini, membeli dengan online ini menjadi pilihan utama masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Terlebih, Tanto memiliki pengalaman berdagang online dengan produk lain.
"Saya berpengalaman jual online sejak 2009 dan hasilnya tidak mengecewakan. Apalagi saat pandemi ini ya, masyarakat banyak beralih yang dulu harus pergi ke toko kini tinggal duduk aktifkan ponsel pintar dan langsung pesan," kata dia.
Menurutnya, hal perlu diperhatikan agar usahanya tetap eksis adalah harga yang dipatok. Menyesuaikan kondisi yang serba sulit maka harga pun tidak boleh terlalu mahal. Untuk produk Nzinga, harga yang dibanderol mulai dari Rp49.000 hingga Rp200.000.
Selanjutnya, agar menjadi pilihan pembeli, maka kualitas juga harus diperhatikan. Kualitas produk fashion berkaitan dengan bahan yang digunakan. "Bahan untuk produk Nzinga menggunakan kain premium impor, yang biasa dipakai brand-brand dept. store ternama," terangnya.
Tanto mengungkapkan, produk fashion yang dijualnya dapat dijual kembali oleh pelaku UMKM sehingga dapat membantu keberlangsungan UMKM Tanah Air.
Baca juga: Pasien Covid-19 Ringan Akan Alami Gejala Baru Setelah Sembuh
"Produk Nzinga yang dijual antara lain berupa blouse, outer, celana kulot, celana jeans , dll. Produk tersebut seratus persen dijual di online lewat Instagram @Nzingga.id dan marketplace Shopee dengan nama Nzinga Official Shop," pungkasnya.
Baca juga: Benjolan di Kaki Tanda Kolesterol Tinggi, Ini Cirinya!
Saat ini, pandemi di Indonesia sudah berjalan satu tahun lebih dan belum ada yang memastikan kapan pandemi ini berakhir. Kondisi tersebut seharusnya bukan dijadikan rintangan untuk pelaku bisnis, baik yang sudah pernah terjun maupun pemula untuk membuka usahanya. Yang terpenting adalah menangkap peluang yang ada di masa pandemi ini.
Peluang-peluang itu dapat dilakukan dengan mencermati perubahan gaya beli masyarakat. Fakta yang terjadi, kini banyak masyarakat yang membeli kebutuhan secara online, termasuk kebutuhan berbusana. Hal ini dilakukan karena membeli secara online lebih aman terhindar dari penyebaran Covid-19 dibandingkan konvensional.
Salah satu brand fashion yang baru lahir yakni Nzinga, menggunakan sistem online untuk memasarkan produk-produknya.
"Selain mencegah terjadinya penularan Covid-19, membeli dengan online juga lebih mudah dan tidak mengeluarkan ongkos serta tenaga yang banyak," kata Pemilik Nzinga, Tanto Tranggono dalam keterangannya, Selasa (3/8).
Dia meyakini, membeli dengan online ini menjadi pilihan utama masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Terlebih, Tanto memiliki pengalaman berdagang online dengan produk lain.
"Saya berpengalaman jual online sejak 2009 dan hasilnya tidak mengecewakan. Apalagi saat pandemi ini ya, masyarakat banyak beralih yang dulu harus pergi ke toko kini tinggal duduk aktifkan ponsel pintar dan langsung pesan," kata dia.
Menurutnya, hal perlu diperhatikan agar usahanya tetap eksis adalah harga yang dipatok. Menyesuaikan kondisi yang serba sulit maka harga pun tidak boleh terlalu mahal. Untuk produk Nzinga, harga yang dibanderol mulai dari Rp49.000 hingga Rp200.000.
Selanjutnya, agar menjadi pilihan pembeli, maka kualitas juga harus diperhatikan. Kualitas produk fashion berkaitan dengan bahan yang digunakan. "Bahan untuk produk Nzinga menggunakan kain premium impor, yang biasa dipakai brand-brand dept. store ternama," terangnya.
Tanto mengungkapkan, produk fashion yang dijualnya dapat dijual kembali oleh pelaku UMKM sehingga dapat membantu keberlangsungan UMKM Tanah Air.
Baca juga: Pasien Covid-19 Ringan Akan Alami Gejala Baru Setelah Sembuh
"Produk Nzinga yang dijual antara lain berupa blouse, outer, celana kulot, celana jeans , dll. Produk tersebut seratus persen dijual di online lewat Instagram @Nzingga.id dan marketplace Shopee dengan nama Nzinga Official Shop," pungkasnya.
(nug)