Maudy Ayunda Sempat Pidato Dihadapan SBY, Sang Ibu: Naskahnya Ditolak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Siapa yang tidak mengenal sosok Maudy Ayunda ? Artis cantik kelahiran Jakarta tersebut kini dikenal luas oleh publik sebagai salah satu sosok yang menginspirasi banyak orang berkat kecerdasan dan prestasi akademiknya yang menakjubkan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa dara yang memiliki nama asli Ayunda Faza Maudya tersebut memiliki background pendidikan yang mentereng.
Ia juga sempat viral saat mengaku bingung memilih kampus antara Harvard dan Stanford University, dua kampus bergengsi dunia yang menerima lamarannya untuk melanjutkan studi S-2.
Namun tak banyak yang tahu bahwa seorang Maudy Ayunda pun pernah mengalami 'penolakan'. Hal ini terkuak melalui pengakuan sang ibunda.
Dalam sebuah acara televisi yang mengundang Maudy Ayunda dan MaurenJasmedi sang ibu sebagai bintang tamu. ibu Maudy buka-bukaan perihal momen unik tersebut.
“Jadi pas Maudy 17 tahun, diundang untuk berpidato acara di Bali yang dihadiri SBY, setelah membuat persiapan naskah ternyata ditolak,” ujar sang ibu dikutip dari tayangan televisi pada Selasa (10/8/2021).
Menariknya, penolakan tersebut bukan karena naskah pidato Maudy yang tidak layak, melainkan sebaliknya. Naskah milik pelantun Kamu & Kenangan tersebut dianggap terlalu bagus untuk anak seusianya!
"Maudy, yang kamu bikin itu kebagusan buat anak sekolah buat anak remaja. Saya ingin kamu yang lebih personal, ayo bikin lagi", ucap sang Ibunda menirukan ucapan salah seorang panitia acara kepada Maudy Ayunda.
Sempat 'ditolak', namun Maudy Ayunda tidak menyerah begitu saja. Ditemani sang Ibunda, keduanya pun memutuskan untuk begadang mengerjakan revisian naskah pidato tersebut karena acaranya yang akan dilangsungkan keesokan harinya.
Tidak hanya itu saja, menjelang momen penyampaian pidato, menariknya Maudy mengaku bahwa ia sempat merasa 'insecure' dengan naskah pidato nya tersebut.
"Waduh di materi yang ini aku belum siap karena belum sempat baca-baca", tuturnya.
Namun berkat support dari Mauren Jasmedi sang ibunda, Maudy akhirnya bisa menyelesaikan dan menyampaikan pidato nya dengan baik di acara yang berlangsung di Bali pada tahun 2013 tersebut.
Sungguh, kepintarannya bukan kaleng-kaleng!
Sudah menjadi rahasia umum bahwa dara yang memiliki nama asli Ayunda Faza Maudya tersebut memiliki background pendidikan yang mentereng.
Ia juga sempat viral saat mengaku bingung memilih kampus antara Harvard dan Stanford University, dua kampus bergengsi dunia yang menerima lamarannya untuk melanjutkan studi S-2.
Namun tak banyak yang tahu bahwa seorang Maudy Ayunda pun pernah mengalami 'penolakan'. Hal ini terkuak melalui pengakuan sang ibunda.
Dalam sebuah acara televisi yang mengundang Maudy Ayunda dan MaurenJasmedi sang ibu sebagai bintang tamu. ibu Maudy buka-bukaan perihal momen unik tersebut.
“Jadi pas Maudy 17 tahun, diundang untuk berpidato acara di Bali yang dihadiri SBY, setelah membuat persiapan naskah ternyata ditolak,” ujar sang ibu dikutip dari tayangan televisi pada Selasa (10/8/2021).
Menariknya, penolakan tersebut bukan karena naskah pidato Maudy yang tidak layak, melainkan sebaliknya. Naskah milik pelantun Kamu & Kenangan tersebut dianggap terlalu bagus untuk anak seusianya!
"Maudy, yang kamu bikin itu kebagusan buat anak sekolah buat anak remaja. Saya ingin kamu yang lebih personal, ayo bikin lagi", ucap sang Ibunda menirukan ucapan salah seorang panitia acara kepada Maudy Ayunda.
Sempat 'ditolak', namun Maudy Ayunda tidak menyerah begitu saja. Ditemani sang Ibunda, keduanya pun memutuskan untuk begadang mengerjakan revisian naskah pidato tersebut karena acaranya yang akan dilangsungkan keesokan harinya.
Tidak hanya itu saja, menjelang momen penyampaian pidato, menariknya Maudy mengaku bahwa ia sempat merasa 'insecure' dengan naskah pidato nya tersebut.
"Waduh di materi yang ini aku belum siap karena belum sempat baca-baca", tuturnya.
Namun berkat support dari Mauren Jasmedi sang ibunda, Maudy akhirnya bisa menyelesaikan dan menyampaikan pidato nya dengan baik di acara yang berlangsung di Bali pada tahun 2013 tersebut.
Sungguh, kepintarannya bukan kaleng-kaleng!
(hri)