Mengenal Lagi Vaksin Merah Putih Buatan Indonesia

Jum'at, 13 Agustus 2021 - 09:39 WIB
loading...
Mengenal Lagi Vaksin...
Mengenal Lagi Vaksin Merah Putih Buatan Indonesia. Foto/dok SINDOnews.
A A A
JAKARTA - Vaksin Merah Putih merupakan vaksin Covid-19 buatan Indonesia. Pembuatan Vaksin Merah Putih oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman-PT Biofarma ini diharapkan dapat membantu pencegahan penularan Covid-19 dan mendorong kemandirian Indonesia dalam memenuhi vaksin Covid-19.

Diketahui bahwa saat ini vaksin Covid-19 yang tersedia di Indonesia masih dipasok secara impor. Hal tersebut baik dalam bentuk jadi atau bahan baku untuk selanjutnya diproduksi di Indonesia.

Dikutip dari Aido Health, Jumat (13/8) keunggulan Vaksin Merah Putih salah satunya adalah vaksin potensial karena dikembangkan dari tipe yang berada di Indonesia. Dengan demikian, vaksin ini dapat melawan virus corona dengan baik.

Perlu diketahui bahwa vaksin Covid-19 berbasis mutasi-mutasi virus corona yang ada di Indonesia seperti Vaksin Merah Putih akan besar potensi vaksin efektif melawan infeksi Covid-19. Terdapat beberapa vaksin di luar negeri, efektivitasnya tidak begitu baik terhadap mutasi-mutasi virus yang ada.


Sementara dari sisi harga juga Vaksin Merah Putih bisa sangat murah, yaitu Rp1.250 per dosis. Harga ini didapatkan dengan menghitung biaya riset dan pengembangan ditambah dengan biaya uji klinis. Untuk biaya riset dan pengembangan dibiayai oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Vaksin Merah Putih diperkirakan idealnya membutuhkan 20.000 orang relawan, serta biaya subjek percobaan vaksin Covid-19 untuk 20.000 relawan membutuhkan sekitar Rp500 miliar.

Dikatakan bahwa Vaksin Merah Putih menjadi penting agar lebih mudah bagi Indonesia untuk menciptakan vaksin baru guna menghadapi mutasi virus corona . Vaksin Merah Putih diperlukan jika vaksin dari luar negeri ternyata tidak ampuh menangkal Covid-19, sebab virus corona masih terus bermutasi.

Vaksin Merah Putih sendiri dikembangkan dengan platform subunit protein rekombinan, karena relatif lebih aman di mana tidak menggunakan virus hidup sebagai vektor. Dengan vaksin berbasis protein rekombinan yang mana menyasar receptor binding domain atau RBD dari virus corona, dianggap lebih manjur karena dapat membangkitkan kekebalan.

Baca Juga : Menkes Sebut Tabiat Orang Indonesia Mau Divaksinasi Covid-19 setelah Lihat Tetangga Dulu
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2485 seconds (0.1#10.140)