Alhamdulillah, Kasus Covid-19 Alami Penurunan hingga 18 Persen

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 03:33 WIB
loading...
Alhamdulillah, Kasus Covid-19 Alami Penurunan hingga 18 Persen
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, secara lingkup nasional saat ini terjadi tren penurunan kasus Covid-19. / Foto: ilustrasi/dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 di Tanah Air beberapa waktu lalu sempat dihadapkan pada masa-masa darurat. Tingkat keterisian bed rumah sakit dan ICU pernah menyentuh ambang batas aman 80 persen bahkan lebih. Namun, akhirnya terdapat kabar baik terkait kasus Covid-19 secara nasional.

Baca juga: Sudah Dimulai, Ayo Buruan Daftar Audisi KDI 2021

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, secara lingkup nasional saat ini terjadi tren penurunan kasus Covid-19. Bahkan kasus konfirmasi Covid-19 sudah turun hingga 18 persen.

"Secara keseluruhan terjadi tren penurunan kasus secara nasional. Penurunan kasus konfirmasi sebanyak 18 persen, dibandingkan dengan pekan sebelumnya," kata dr. Siti Nadia Tarmizi dalam siaran pers Update PPKM, Jumat (13/8), yang ditayangkan chanel Youtube Sekretariat Presiden.

Tidak hanya angka kasus konfirmasi positif yang turun, tren penurunan angka ini juga terjadi pada tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR).

"Per 12 Agustus, tidak ada Provinsi yang mencatatkan tempat perawatan isolasi lebih dari 80 persen. Tentunya hal ini menggembirakan sehingga dapat menekan beban sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit," ungkapnya.

Kendati demikian, Nadia menegaskan, masih ada beberapa provinsi yang berada di level red flag, karena tingkat keterisian perawatan kamar ICU-nya masih lebih dari 80 persen.

Baca juga: Tiba di Polda Metro Jaya, Jerinx Lalui Jalur Darat Bersama sang Istri

"Untuk perawatan di ICU masih ada beberapa provinsi dengan tingkat keterisian perawatan lebih dari 80 persen, yaitu Provinsi Bali, Kalimantan Timur, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Riau," tutupnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3077 seconds (0.1#10.140)