Isi Teks Proklamasi Sempat Diubah, Begini Kisah Perumusannya

Selasa, 17 Agustus 2021 - 08:00 WIB
loading...
Isi Teks Proklamasi Sempat Diubah, Begini Kisah Perumusannya
Pada proses perumusannya, isi teks Proklamasi sempat mengalami perubahan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Isi Teks Proklamasi dari awal pembuatannya sempat mengalami perubahan. Naskah proklamasi diketik oleh Mohamad Ibnu Sayuti atau yang lebih dikenal sebagai Sayuti Melik . Ia adalah pria kelahiran Sleman, Yogyakarta, 22 November 1908.Dalam penyusunan naskah Proklamasi, Sayuti memberi gagasan, yakni agar teks Proklamasi ditandatangani Bung Karno dan Bung Hatta saja, atas nama bangsa Indonesia.

Usulnya diterima dan Bung Karno pun segera memerintahkan Sayuti untuk mengetiknya. Ia mengubah kalimat "Wakil-wakil bangsa Indonesia" menjadi "Atas nama bangsa Indonesia".

Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sendiri dirumuskan oleh tiga tokoh bangsa yakni Soekarno, Mohammad Hatta, dan Achmad Soebardjo. Naskah Proklamasi tersebut mengalami perkembangan sebelum menjadi naskah yang kita kenal saat ini.

Baca Juga : Sayuti Melik, Naskah Proklamasi, dan Mesin Tik Komandan Angkatan Laut Jerman

Awalnya, berupa naskah Proklamasi Klad yang merupakan asli tulisan tangan Soekarno sebagai pencatat yang kini naskahnya disimpan di Monumen Nasional (Monas). Naskah klad tersebut digubah oleh Mohammad Hatta dan Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Adapun isinya adalah sebagai berikut:

Proklamasi
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, 17 - 8 - 05
Wakil2 bangsa Indonesia.

Selanjutnya, naskah tersebut mengalami penyempurnaan dan menjadi naskah yang selama ini kita kenal sebagai Naskah Proklamasi Otentik. Naskah ini juga ditempatkan di Monumen Nasional (Monas). Naskah Proklamasi Otentik ini merupakan hasil ketikan Sayuti Melik.

Redaksional naskah Proklamasi Otentik sebagai berikut:

P R O K L A M A S I
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan
dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta.

Baca Juga : Sepenggal Kisah Naskah Proklamasi, Ditandatangani Soekarno-Hatta di Atas Piano

Jika diperhatikan ada perbedaan teks naskah Proklamasi Klad dan Proklamasi Otentik. Teks naskah Proklamasi Otentik sudah mengalami beberapa perubahan, sebagai berikut:

• Kata Proklamasi diubah menjadi P R O K L A M A S I,
• Kata Hal2 diubah menjadi Hal-hal,
• Kata tempoh diubah menjadi tempo,
• Kata Djakarta, 17 - 8 - 05 diubah menjadi Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05,
• Kata Wakil2 bangsa Indonesia diubah menjadi Atas nama bangsa Indonesia,
• Isi naskah Proklamasi Klad merupakan tulisan tangan asli Soekarno sebagai pencatat, dan adalah merupakan hasil gubahan (karangan) oleh Mohammad Hatta dan Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo. Sedangkan isi naskah Proklamasi Otentik adalah hasil ketikan Mohamad Ibnu Sayuti Melik,
• Pada naskah Proklamasi Klad memang tidak ditandatangani. Sementara, Naskah Proklamasi Otentik diteken Soekarno dan Hatta
(wur)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2278 seconds (0.1#10.140)