Weda Nanda Rilis Single To Die For, Rian d'Masiv: Warna Baru Musisi Keren
loading...
A
A
A
JAKARTA - Musisi Rian Ekky Pradipta atau lebih dikenal dengan Rian D'masiv kembali menghadirkan bakat baru di industri musik. Rian baru saja memperkenalkan penyanyi Weda Nanda yang masuk di dalam label yang dirintisnya sendiri bernama Semesta Musik Indonesia.
Hadirnya, Weda Nanda yang merilis single To Die For, kata Rian, sebagai bentuk sumbangsih dan regenerasi musisi penyanyi baru di industri musik tanah air.
Putra pasangan Daniel Rajasah dan Tri Mukhlihah mengatakan adanya wajah dan talenta baru yang ditemukan olehnya sendiri maupun musisi lain merupakan sebagai bentuk regenerasi.
Menurutnya, ini juga bisa memberikan warna baru dalam industri dan melihat kemampuan dalam bermusik, sosok karakter suara dari Weda Nanda bukan tak mungkin dirinya akan sukses dalam industri.
"Perlu ada regenerasi di industri musik dan Weda bisa jadi warna baru dari musisi yang keren karena dari sisi mental dia siap untuk terjun ke industri," ujar Rian D'Masiv dalam jumpa pers virtual peluncuran single To Die For yang diikuti SINDOnews.com, Sabtu (21/8)
Sebab, ungkap Rian, jika melihat musisi muda yang bagus harus punya wawasan dan taste mendengarkan berbagai jenis musik. "Dan yang penting juga punya karakter suara dan sebagai penyanyi dia bisa sampaikan apa yang dia nyanyikan," paparnya.
Sebab, lanjut dia, industri musik pop tidak harus keriting atau harus keluarkan teknikal suara menggelegar tapi bernyanyi sederhana dengan karakter itu modal utama masuk dalam industri musik.
Vokalis kelahiran Yogyakarta, 17 November 1986 mengaku dalam fasenya sebagai musisi yang telah berkarya 14 tahun ini saatnya untuk membagikan kepada musisi lain apa yang dirasakannya.
Sehingga, lanjut dia, bisa bermanfaat bagi musisi muda terutama agar regenerasi terus berjalan dan Rian pun amat yakin dan sudah terbayang Weda akan sukses dengan apa yang dimilikinya.
“Aku seperti membayangkan jadi Usher ketemu Justin Bieber, melihat dia sudah kebayang apalagi master lagunya jadi makin yakin dengan kemampuan Weda," katanya.
Bahkan, ketika sudah ada di fase sepertinya harus bisa membagi apa yang sudah dilakukan selama 14 tahun saatnya bermanfaat untuk orang lain.
"Biasanya kalau 10 tahun pertama karier masih memikirkan band atau karir sendiri, diatas 10 tahun harus bisa berbagi dan yang aku lakukan sekarang ini bukan semata hanya produktif berkarya di tengah pandemi tapi agar regenerasi musisi terus berjalan,” ungkapnya.
Selain menjadi produser untuk OST film Musyrik, Rian juga kebetulan menjadi produser dalam Film ini. “Aku juga memproduseri film Musyrik ini. Ada beberapa scene juga yang aku harus perankan. Ini jadi pengalam baru sih buat aku. Seru aja bisa jadi produser film dan juga bisa main film dalam waktu yang bersamaan,” tambahnya.
Suami Sri Ayu Murtisari ini pun mengaku bahwa pengalaman tersebut sangat menyenangkan saat bisa terjun ke dunia film. Dia juga dipercaya menjadi produser Weda Nanda dalam membawakan original soundtrack dari film tersebut."Seru aja bisa jadi produser film dan juga bisa main film dalam waktu yang bersamaan," ujarnya.
Saat ini apa pun yang bisa dikerjaan akan dilakukan, tak terkecuali menjajal hal baru seperti terjun ke industri film. "Saat pandemic ini kita harus lebih kreatif lagi apa yang bisa kita kerjakan harus segera dieksekusi," ucap Rian.
Senada dengan Rian D’Masiv, bagi vocal director Rayen Pono, menemukan bakat atau talenta penyanyi muda berkualitas merupakan hal yang menyenangkan dan bisa jadi tambahan energi dan proses transfer ilmu dan pengalaman satu sama lain bagi musisi yang berkarya.
“Buat aku menemukan talenta baru penyanyi itu menyenangkan dan jadi energi bisa kolaborasi sama Rian dan Weda yang punya gaya dan frekuensi sendiri dan aku makin diperkaya mungkin juga sebaliknya bagi Rian dan Weda dengan adanya kolaborasi ini,” tuturnya.
Sementara itu, Weda Nanda bukanlah orang baru di dunia entertainment. Dirinya sudah membintangi 4 judul film sejak tahun 2018 lalu. Dirinya pernah bermain dalam film Mengejar Surga, Kajeng Kliwon, dan film terbaru yang akan segera release berjudul Musyrik
“Bernyanyi memang ini untuk pertama kalinya buat aku, tapi nggak terlalu sulit kok karena pelatihnya orang yang sangat kompeten Rayen Pono ex Pasto Produsernya juga orang yang sangat professional mas Rian D'masiv," katanya.
Ke depannya, pemuda asal Surabaya ini ingin lebih mengembangkan bakat musiknya. Ia bahkan bercita-cita bisa memiliki banyak single sehingga nantinya jadi sebuah album.
"Aku ingin menggali skill nyanyi aku. Kedepannya semoga bisa rilis album. Aku juga pengen gali akting aku lebih lagi, atau mungkin bisa jadi sutradara karena setelah lulus sekolah mau kuliah di UK ambil film," tutupnya.
Hadirnya, Weda Nanda yang merilis single To Die For, kata Rian, sebagai bentuk sumbangsih dan regenerasi musisi penyanyi baru di industri musik tanah air.
Putra pasangan Daniel Rajasah dan Tri Mukhlihah mengatakan adanya wajah dan talenta baru yang ditemukan olehnya sendiri maupun musisi lain merupakan sebagai bentuk regenerasi.
Menurutnya, ini juga bisa memberikan warna baru dalam industri dan melihat kemampuan dalam bermusik, sosok karakter suara dari Weda Nanda bukan tak mungkin dirinya akan sukses dalam industri.
"Perlu ada regenerasi di industri musik dan Weda bisa jadi warna baru dari musisi yang keren karena dari sisi mental dia siap untuk terjun ke industri," ujar Rian D'Masiv dalam jumpa pers virtual peluncuran single To Die For yang diikuti SINDOnews.com, Sabtu (21/8)
Sebab, ungkap Rian, jika melihat musisi muda yang bagus harus punya wawasan dan taste mendengarkan berbagai jenis musik. "Dan yang penting juga punya karakter suara dan sebagai penyanyi dia bisa sampaikan apa yang dia nyanyikan," paparnya.
Sebab, lanjut dia, industri musik pop tidak harus keriting atau harus keluarkan teknikal suara menggelegar tapi bernyanyi sederhana dengan karakter itu modal utama masuk dalam industri musik.
Vokalis kelahiran Yogyakarta, 17 November 1986 mengaku dalam fasenya sebagai musisi yang telah berkarya 14 tahun ini saatnya untuk membagikan kepada musisi lain apa yang dirasakannya.
Baca Juga
Sehingga, lanjut dia, bisa bermanfaat bagi musisi muda terutama agar regenerasi terus berjalan dan Rian pun amat yakin dan sudah terbayang Weda akan sukses dengan apa yang dimilikinya.
“Aku seperti membayangkan jadi Usher ketemu Justin Bieber, melihat dia sudah kebayang apalagi master lagunya jadi makin yakin dengan kemampuan Weda," katanya.
Bahkan, ketika sudah ada di fase sepertinya harus bisa membagi apa yang sudah dilakukan selama 14 tahun saatnya bermanfaat untuk orang lain.
"Biasanya kalau 10 tahun pertama karier masih memikirkan band atau karir sendiri, diatas 10 tahun harus bisa berbagi dan yang aku lakukan sekarang ini bukan semata hanya produktif berkarya di tengah pandemi tapi agar regenerasi musisi terus berjalan,” ungkapnya.
Selain menjadi produser untuk OST film Musyrik, Rian juga kebetulan menjadi produser dalam Film ini. “Aku juga memproduseri film Musyrik ini. Ada beberapa scene juga yang aku harus perankan. Ini jadi pengalam baru sih buat aku. Seru aja bisa jadi produser film dan juga bisa main film dalam waktu yang bersamaan,” tambahnya.
Suami Sri Ayu Murtisari ini pun mengaku bahwa pengalaman tersebut sangat menyenangkan saat bisa terjun ke dunia film. Dia juga dipercaya menjadi produser Weda Nanda dalam membawakan original soundtrack dari film tersebut."Seru aja bisa jadi produser film dan juga bisa main film dalam waktu yang bersamaan," ujarnya.
Saat ini apa pun yang bisa dikerjaan akan dilakukan, tak terkecuali menjajal hal baru seperti terjun ke industri film. "Saat pandemic ini kita harus lebih kreatif lagi apa yang bisa kita kerjakan harus segera dieksekusi," ucap Rian.
Senada dengan Rian D’Masiv, bagi vocal director Rayen Pono, menemukan bakat atau talenta penyanyi muda berkualitas merupakan hal yang menyenangkan dan bisa jadi tambahan energi dan proses transfer ilmu dan pengalaman satu sama lain bagi musisi yang berkarya.
“Buat aku menemukan talenta baru penyanyi itu menyenangkan dan jadi energi bisa kolaborasi sama Rian dan Weda yang punya gaya dan frekuensi sendiri dan aku makin diperkaya mungkin juga sebaliknya bagi Rian dan Weda dengan adanya kolaborasi ini,” tuturnya.
Sementara itu, Weda Nanda bukanlah orang baru di dunia entertainment. Dirinya sudah membintangi 4 judul film sejak tahun 2018 lalu. Dirinya pernah bermain dalam film Mengejar Surga, Kajeng Kliwon, dan film terbaru yang akan segera release berjudul Musyrik
“Bernyanyi memang ini untuk pertama kalinya buat aku, tapi nggak terlalu sulit kok karena pelatihnya orang yang sangat kompeten Rayen Pono ex Pasto Produsernya juga orang yang sangat professional mas Rian D'masiv," katanya.
Ke depannya, pemuda asal Surabaya ini ingin lebih mengembangkan bakat musiknya. Ia bahkan bercita-cita bisa memiliki banyak single sehingga nantinya jadi sebuah album.
"Aku ingin menggali skill nyanyi aku. Kedepannya semoga bisa rilis album. Aku juga pengen gali akting aku lebih lagi, atau mungkin bisa jadi sutradara karena setelah lulus sekolah mau kuliah di UK ambil film," tutupnya.
(hri)