Tenang Saja, Semua Target Sasaran Vaksinasi Bakal Kebagian Vaksin
loading...
A
A
A
JAKARTA - Target sasaran vaksinasi Covid-19 hingga saat ini adalah 208.265.720 orang yang diharapkan dapat rampung akhir 2021. Dari total tersebut, per 24 Agustus 2021, sudah 58.712.105 orang menerima dosis pertama dan 32.799.216 penerima dosis kedua.
Baca juga: Charlie Watts Berpulang, Musisi Dunia Sampaikan Belasungkawa
Masih jauh dari target memang, tapi pemerintah terus berupaya mengejar target tersebut agar Indonesia bisa segera terbebas dari pandemi Covid-19 . Salah satunya memastikan stok vaksin tetap tercukupi.
Namun, tak sedikit masyarakat merasa was-was jika mereka tak kebagian vaksin Covid-19 mengingat ketersediaan yang sangat terbatas. Kekhawatiran ini ditangkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. Dalam menyikapi hal itu, dia memastikan semua sasaran vaksinasi pasti mendapatkan vaksin Covid-19.
"Masyarakat tidak perlu takut vaksin habis. Kami pastikan seluruh sasaran vaksinasi mulai dari 12 tahun hingga lansia pasti mendapatkan vaksin Covid-19," terangnya dalam diskusi virtual, belum lama ini.
Siti Nadia Tarmizi menerangkan, sampai saat ini Indonesia sudah menerima sekitar 130 juta dosis vaksin Covid-19. Kedatangan vaksin secara bertahap tentu diharapkan dapat diimbangi oleh kepatuhan disiplin protokol kesehatan.
Maksudnya, selama menunggu jatah vaksin, Siti Nadia mengharapkan agar masyarakat tetap patuh menggunakan masker saat di luar rumah, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilisasi.
"Sambil menunggu vaksin tiba, kami berharap agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan mengurangi mobilitas," sarannya.
Di kesempatan itu juga Siti Nadia tak henti-hentinya menyarankan agar masyarakat tidak pilah-pilih merek vaksin Covid-19. Sebab, ini malah akan memperpanjang antrean dan jadi kendala tercapainya herd immunity.
"Kami jamin vaksin Covid-19 yang masuk Indonesia itu sudah sesuai standar dan telah teruji klinis. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun sudah membuktikannya," terangnya.
Baca juga: Tepis Rasa Khawatir, Begini Cara Persiapkan Anak Gadis Menghadapi Menstruasi Pertama
"Tidak pernah saya menemukan publikasi yang mengatakan vaksin A lebih baik dari B. Karena itu, jangan pilih-pilih vaksin Covid-19, semua bagus dan diperlukan di situasi pandemi seperti ini. Dengan menerima vaksin, Anda tak hanya melindungi diri sendiri, tapi orang sekitar karena tidak jadi sumber penularan virus," tambah Siti Nadia.
Lihat Juga: Sortaman Saragih Soroti Dugaan Pungli dan Bullying PPDS Unsrat: Prodi Kedokteran Harus Transparan
Baca juga: Charlie Watts Berpulang, Musisi Dunia Sampaikan Belasungkawa
Masih jauh dari target memang, tapi pemerintah terus berupaya mengejar target tersebut agar Indonesia bisa segera terbebas dari pandemi Covid-19 . Salah satunya memastikan stok vaksin tetap tercukupi.
Namun, tak sedikit masyarakat merasa was-was jika mereka tak kebagian vaksin Covid-19 mengingat ketersediaan yang sangat terbatas. Kekhawatiran ini ditangkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. Dalam menyikapi hal itu, dia memastikan semua sasaran vaksinasi pasti mendapatkan vaksin Covid-19.
"Masyarakat tidak perlu takut vaksin habis. Kami pastikan seluruh sasaran vaksinasi mulai dari 12 tahun hingga lansia pasti mendapatkan vaksin Covid-19," terangnya dalam diskusi virtual, belum lama ini.
Siti Nadia Tarmizi menerangkan, sampai saat ini Indonesia sudah menerima sekitar 130 juta dosis vaksin Covid-19. Kedatangan vaksin secara bertahap tentu diharapkan dapat diimbangi oleh kepatuhan disiplin protokol kesehatan.
Maksudnya, selama menunggu jatah vaksin, Siti Nadia mengharapkan agar masyarakat tetap patuh menggunakan masker saat di luar rumah, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilisasi.
"Sambil menunggu vaksin tiba, kami berharap agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan dengan mengurangi mobilitas," sarannya.
Di kesempatan itu juga Siti Nadia tak henti-hentinya menyarankan agar masyarakat tidak pilah-pilih merek vaksin Covid-19. Sebab, ini malah akan memperpanjang antrean dan jadi kendala tercapainya herd immunity.
"Kami jamin vaksin Covid-19 yang masuk Indonesia itu sudah sesuai standar dan telah teruji klinis. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun sudah membuktikannya," terangnya.
Baca juga: Tepis Rasa Khawatir, Begini Cara Persiapkan Anak Gadis Menghadapi Menstruasi Pertama
"Tidak pernah saya menemukan publikasi yang mengatakan vaksin A lebih baik dari B. Karena itu, jangan pilih-pilih vaksin Covid-19, semua bagus dan diperlukan di situasi pandemi seperti ini. Dengan menerima vaksin, Anda tak hanya melindungi diri sendiri, tapi orang sekitar karena tidak jadi sumber penularan virus," tambah Siti Nadia.
Lihat Juga: Sortaman Saragih Soroti Dugaan Pungli dan Bullying PPDS Unsrat: Prodi Kedokteran Harus Transparan
(nug)