Didukung Perhutani, Masjid Walidah Dahlan Dibangun dengan Sistem Ramah Lingkungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Universitas Aisyiyah Yogyakarta melakukan acara Ground Breaking Pembangunan Masjid Walidah Dahlan yang dilaksanakan secara daring bersama dengan seluruh BUMN di Indonesia, belum lama ini.
Baca juga: Varian Delta Sebabkan Kekuatan Vaksin Pfizer dan Moderna Turun
Acara tersebut diikuti oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir; Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah , Haedar Nashir; Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo; dan turut hadir Direktur SDM, Umum dan IT Perum Perhutani, Muhamad Denny Ermansyah serta jajaran Direksi BUMN seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir mengungkapkan kekagumannya dengan sosok pendiri Aisyiyah karena merangkul masyarakat bawah dan perempuan untuk menyejahterakan serta mencerdaskan kehidupan. Prinsip ini sesuai dengan "Akhlak" BUMN yang memiliki peran penting dalam menyejahterakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
"Saya sangat support terhadap pembangunan masjid ini karena bertepatan dengan tahun baru Islam 1443 Hijriah dan kemerdekaan Indonesia ke-76 sebagai bentuk semangat hijrah," tambah Erick.
Menurut Erick Thohir, pembangunan masjid seluas 11 ribu meter ini merupakan amanah dari Presiden Joko Widodo sebagai mandat bahwa BUMN harus bersinergi dengan swasta untuk saling support dalam membangun sarana dan prasana penunjang aktivitas Universitas.
"Kami akan memantau terus pembangunan masjid ini sampai selesai dan dapat digunakan oleh mahasiswa atau masyarakat umum sebagi central pendidikan Agama Islam," kata Erick.
Dalam keterangannya, Muhamad Denny Ermansyah menjelaskan bahwa dalam pembangunan masjid tersebut Perum Perhutani turut mendukung dengan menyalurkan dana sebesar Rp100 juta.
"Perum Perhutani selaku BUMN di Indonesia memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Walidah Dahlan Universitas Aisyiyah Yogyakarta sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat," ujarnya.
Denny juga mengungkapkan harapannya kedepan semoga pembangunan masjid ini dapat mendatangkan manfaat untuk masyarakat.
Baca juga: Varian Delta Sebabkan Kekuatan Vaksin Pfizer dan Moderna Turun
Acara tersebut diikuti oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir; Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah , Haedar Nashir; Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo; dan turut hadir Direktur SDM, Umum dan IT Perum Perhutani, Muhamad Denny Ermansyah serta jajaran Direksi BUMN seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir mengungkapkan kekagumannya dengan sosok pendiri Aisyiyah karena merangkul masyarakat bawah dan perempuan untuk menyejahterakan serta mencerdaskan kehidupan. Prinsip ini sesuai dengan "Akhlak" BUMN yang memiliki peran penting dalam menyejahterakan dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
"Saya sangat support terhadap pembangunan masjid ini karena bertepatan dengan tahun baru Islam 1443 Hijriah dan kemerdekaan Indonesia ke-76 sebagai bentuk semangat hijrah," tambah Erick.
Menurut Erick Thohir, pembangunan masjid seluas 11 ribu meter ini merupakan amanah dari Presiden Joko Widodo sebagai mandat bahwa BUMN harus bersinergi dengan swasta untuk saling support dalam membangun sarana dan prasana penunjang aktivitas Universitas.
"Kami akan memantau terus pembangunan masjid ini sampai selesai dan dapat digunakan oleh mahasiswa atau masyarakat umum sebagi central pendidikan Agama Islam," kata Erick.
Dalam keterangannya, Muhamad Denny Ermansyah menjelaskan bahwa dalam pembangunan masjid tersebut Perum Perhutani turut mendukung dengan menyalurkan dana sebesar Rp100 juta.
"Perum Perhutani selaku BUMN di Indonesia memberikan bantuan untuk pembangunan Masjid Walidah Dahlan Universitas Aisyiyah Yogyakarta sebagai bentuk tanggung jawab sosial kepada masyarakat," ujarnya.
Denny juga mengungkapkan harapannya kedepan semoga pembangunan masjid ini dapat mendatangkan manfaat untuk masyarakat.