Kenyang Makan Asam Garam, Hendri Saputra Tumbuh Jadi Sosok yang Tangguh
loading...
A
A
A
Sejak saat itu, bisnis propertinya semakin berkembang hingga menjadi ratusan rumah. Pencapaiannya ini membuatnya menjadi salah satu developer termuda sukses di Pontianak pada masa itu.
Tapi rupanya Hendri belum sampai pada puncak kesuksesan. Tahun 2015, saat sektor properti melemah, dia malah tertipu karyawannya sendiri dengan kerugian mencapai Rp5 miliar. Kasus tersebut berdampak keangkrutan bagi bisnisnya. Dia pun harus menjual aset-asetnya termasuk rumah tinggalnya untuk membayar utang.
"Tahun 2015-2017 adalah tahun yang sulit bagi saya. Hidup ngontrak sana-sini bahkan listrik dan air sering mau diputus karena menunggak 8 bulan. Beli susu anak pinjam teman. Sampai seperti itu," ujar pemilik akun Instagram @alunkhendri itu.
Kehadiran anak di tengah-tengah kesulitan itu membuat semangatnya bangkit kembali. Bermodalkan dana pinjaman dari teman yang masih percaya padanya, Hendri membuka toko kue oleh-oleh khas Pontianak. Bisnis kulinernya ini terbilang sukses, namun tak dilanjutkan karena kembali ditipu kawannya sendiri.
Baca juga: Indonesia Potensi Alami Hiperendemi, Ini Bedanya dengan Epidemi
Berbekal pengalaman sebelumnya, lantas Hendri mencoba kembali terjun ke dunia developer properti. Beruntungnya, saat itu ada pemilik tanah yang mau bekerja sama dengannya. Dari proyek tersebut, dia bisa menjadi sesukses sekarang dan menjadi awal kebangkitan hingga saat ini total penjualan rumahnya mencapai lebih dari 1.000 unit rumah.
Tapi rupanya Hendri belum sampai pada puncak kesuksesan. Tahun 2015, saat sektor properti melemah, dia malah tertipu karyawannya sendiri dengan kerugian mencapai Rp5 miliar. Kasus tersebut berdampak keangkrutan bagi bisnisnya. Dia pun harus menjual aset-asetnya termasuk rumah tinggalnya untuk membayar utang.
"Tahun 2015-2017 adalah tahun yang sulit bagi saya. Hidup ngontrak sana-sini bahkan listrik dan air sering mau diputus karena menunggak 8 bulan. Beli susu anak pinjam teman. Sampai seperti itu," ujar pemilik akun Instagram @alunkhendri itu.
Kehadiran anak di tengah-tengah kesulitan itu membuat semangatnya bangkit kembali. Bermodalkan dana pinjaman dari teman yang masih percaya padanya, Hendri membuka toko kue oleh-oleh khas Pontianak. Bisnis kulinernya ini terbilang sukses, namun tak dilanjutkan karena kembali ditipu kawannya sendiri.
Baca juga: Indonesia Potensi Alami Hiperendemi, Ini Bedanya dengan Epidemi
Berbekal pengalaman sebelumnya, lantas Hendri mencoba kembali terjun ke dunia developer properti. Beruntungnya, saat itu ada pemilik tanah yang mau bekerja sama dengannya. Dari proyek tersebut, dia bisa menjadi sesukses sekarang dan menjadi awal kebangkitan hingga saat ini total penjualan rumahnya mencapai lebih dari 1.000 unit rumah.
(nug)