Badai Sitokin Ancam Penderita Komorbid dan Anak Muda, Begini Cara Mencegahnya
loading...
A
A
A
dr Ceva sendiri menyebutkan hingga saat ini tim medis belum bisa memprediksi pasti apakah badai ini hanya menjangkit orang tertentu atau tidak. Karena itulah, dr Ceva menyakini badai sitokis akan memapar kepada semuanya, patokan umur tak bisa menjadi landasan apapun.
"Kita tau anak anak tidak kena covid ringan, makin dewasa makin terkena badai sitokin, terutama yang umurnya diatas 55 tahun lebih. Karena itu kami antisipasi lagi kepada usia lanjut," tuturnya.
Kondisi ini tak lepas dari kondisi tubuh kita. Sebab menurutnya semakin meningginya usia, membuat kemampuan sel untuk merugulasi penyakin makin kacau karena usia yang makin lanjut," tuturnya.
Selain itu, pada kondisi pasien yang alami komorbid dampak sitokin akan lebih tinggi dan lebih dramatis kondisi ini membuat pasien akan alami penurunan daya tahan tubuh dan mengancam fatalitas si pasien.
Negatif Covid
Disisilain sekalipun hasil swab menunjukan negatif, mantan penderita Covid-19 diminta tak terlena. Pasalnya, badai sitokin bisa akan tetap bermasalah dan bisa sewaktu waktu muncul.
Karena itulah dalam penanganan pasien Covid-19 tak hanya soal mengatasi virus yang kian menjangkit, pemantauan terhadap badai sitokin wajib dilakukan sehingga ancaman hiperpabulasi (pengentalan darah berlebihan) tak terjadi.
Pasalnya apabila kondisi badai sitikon terjadi, maka akan membuat penderita Covid-19 kian panjang mulai hingga 1,5 bulan lamannya. Serangan jantung mendadak tanpa demam bisa terjadi.
"Kesimpulan saya, pemeriksaan pengentalan darah yang menjadi kuncinya. Masih ada peradangan tidak, nafasnya masih ada tidak, paru paru didengarkan. Untuk menguatkan kecurigaan sitokinnya masih tinggi," tuturnya.
"Kita tau anak anak tidak kena covid ringan, makin dewasa makin terkena badai sitokin, terutama yang umurnya diatas 55 tahun lebih. Karena itu kami antisipasi lagi kepada usia lanjut," tuturnya.
Kondisi ini tak lepas dari kondisi tubuh kita. Sebab menurutnya semakin meningginya usia, membuat kemampuan sel untuk merugulasi penyakin makin kacau karena usia yang makin lanjut," tuturnya.
Selain itu, pada kondisi pasien yang alami komorbid dampak sitokin akan lebih tinggi dan lebih dramatis kondisi ini membuat pasien akan alami penurunan daya tahan tubuh dan mengancam fatalitas si pasien.
Negatif Covid
Disisilain sekalipun hasil swab menunjukan negatif, mantan penderita Covid-19 diminta tak terlena. Pasalnya, badai sitokin bisa akan tetap bermasalah dan bisa sewaktu waktu muncul.
Karena itulah dalam penanganan pasien Covid-19 tak hanya soal mengatasi virus yang kian menjangkit, pemantauan terhadap badai sitokin wajib dilakukan sehingga ancaman hiperpabulasi (pengentalan darah berlebihan) tak terjadi.
Pasalnya apabila kondisi badai sitikon terjadi, maka akan membuat penderita Covid-19 kian panjang mulai hingga 1,5 bulan lamannya. Serangan jantung mendadak tanpa demam bisa terjadi.
"Kesimpulan saya, pemeriksaan pengentalan darah yang menjadi kuncinya. Masih ada peradangan tidak, nafasnya masih ada tidak, paru paru didengarkan. Untuk menguatkan kecurigaan sitokinnya masih tinggi," tuturnya.