Mau Cantik Malah Jerawatan, Ariel Tatum Kapok Datangi Dokter untuk Perawatan Wajah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ariel Tatum punya pengalaman kurang menyenangkan dengan dokter kecantikan. Kejadiannya bermula saat dia berkonsultasi untuk mempercantik wajah, namun yang terjadi malah sebaliknya. Wajah Ariel jadi berjerawat.
Pengalaman buruk yang dialami Ariel ini terjadi pada 2016. Ketika itu ia menggunakan krim dari dokter kulit. Ariel mengaku, saat itu dia sangat mendambakan memiliki kulit wajah yang glowing, namun malah berakhir dengan jerawatan.
"Sekitar zaman SMP atau SMA. Biasa, ngikutin temen-temen pakai obat racikan dokter. Saat itu ngerasa ada urgensi untuk kulit yang kinclong. Ternyata nggak cocok di kulitku. Habis itu breakout nggak karu-karuan. Ada sekitar satu atau dua tahun jerawatan parah. Itu kejadian sekitar 2016," kata Ariel dalam peluncuran virtual skincare Geut milik dr. Tompi dan dr. Arti Indira, belum lama ini.
Sejak saat itu Ariel mengaku kapok dan tak ingin lagi menggunakan krim kecantikan dari dokter. Aktris kelahiran 8 November 1996 ini sempat frustasi hingga sering menangis kala memandangi jerawat dan flek di wajahnya.
"Habis itu kapok banget ke dokter kulit. Tiap malam bersihkan muka sampai nangis. Sejak saat itu aku berhenti ke dokter, sambil cari-cari produk skincare yang aman," kenang bintang film Selesai itu.
Ariel mengaku, tidak lagi terobsesi untuk mendapatkan kulit yang putih dan kinclong. Dia memilih membuat kulitnya sehat karena memahami bahwa memperbaiki kulit yang "hancur" ternyata tidak mudah.
"Aku perbaiki dengan apa yang aku konsumsi. Setiap apa yang aku konsumsi aku pilih, aku coba perbaiki pola makan sambil mencari skincare yang lebih netral. Jadi penyembuhannya dari dalam, dari nutrisi yang aku makan," jelasnya.
Berkat pengalaman serta kepekaannya terhadap perawatan wajah dan kulit, Ariel akhirnya ditunjuk sebagai Geut Women, sebutan untuk brand ambassador Geut. Ariel yang telah mencoba skincare Geut selama lima minggu merasakan manfaat di kulit wajahnya. Dia merasa bahwa visi Geut dengan prinsip perawatan kulitnya sejalan. Yakni ingin kulit lebih ternutrisi dengan formula yang ringan.
Pengalaman buruk yang dialami Ariel ini terjadi pada 2016. Ketika itu ia menggunakan krim dari dokter kulit. Ariel mengaku, saat itu dia sangat mendambakan memiliki kulit wajah yang glowing, namun malah berakhir dengan jerawatan.
"Sekitar zaman SMP atau SMA. Biasa, ngikutin temen-temen pakai obat racikan dokter. Saat itu ngerasa ada urgensi untuk kulit yang kinclong. Ternyata nggak cocok di kulitku. Habis itu breakout nggak karu-karuan. Ada sekitar satu atau dua tahun jerawatan parah. Itu kejadian sekitar 2016," kata Ariel dalam peluncuran virtual skincare Geut milik dr. Tompi dan dr. Arti Indira, belum lama ini.
Sejak saat itu Ariel mengaku kapok dan tak ingin lagi menggunakan krim kecantikan dari dokter. Aktris kelahiran 8 November 1996 ini sempat frustasi hingga sering menangis kala memandangi jerawat dan flek di wajahnya.
"Habis itu kapok banget ke dokter kulit. Tiap malam bersihkan muka sampai nangis. Sejak saat itu aku berhenti ke dokter, sambil cari-cari produk skincare yang aman," kenang bintang film Selesai itu.
Ariel mengaku, tidak lagi terobsesi untuk mendapatkan kulit yang putih dan kinclong. Dia memilih membuat kulitnya sehat karena memahami bahwa memperbaiki kulit yang "hancur" ternyata tidak mudah.
"Aku perbaiki dengan apa yang aku konsumsi. Setiap apa yang aku konsumsi aku pilih, aku coba perbaiki pola makan sambil mencari skincare yang lebih netral. Jadi penyembuhannya dari dalam, dari nutrisi yang aku makan," jelasnya.
Berkat pengalaman serta kepekaannya terhadap perawatan wajah dan kulit, Ariel akhirnya ditunjuk sebagai Geut Women, sebutan untuk brand ambassador Geut. Ariel yang telah mencoba skincare Geut selama lima minggu merasakan manfaat di kulit wajahnya. Dia merasa bahwa visi Geut dengan prinsip perawatan kulitnya sejalan. Yakni ingin kulit lebih ternutrisi dengan formula yang ringan.
(tsa)