Cara Mengatasi Hipotermia, Lakukan 5 Langkah Ini!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cara mengatasi hipotermia bisa dilakukan dengan beberapa cara.Jangan abaikan gangguan kesehatan ini, karena bisa berakibat kematian. Maka, Anda perlu mengetahui gejalanya agar bisa mengambil langkah pertolongan secepatnya.
Hipotermia merupakan salah satu gangguan dalam dunia medis yang menggambarkan kondisi saat suhu tubuh menurun di bawah 35 derajat celsius.Artinya, tubuh kehilangan panas lebih besar daripada jumlah panas yang seharusnya dihasilkan.
Penyebab paling umum hipotermia adalah paparan kondisi cuaca dingin atau air dingin. Pada situasi ini, tubuh dapat kehilangan panas lebih besar dari jumlah panas yang seharusnya dihasilkan.
Hipotermia bisa dialami oleh siapa saja, terlebih seseorang yang berada di area yang memiliki suhu rendah seperti gunung dan kutub es.
Beberapa kriteria orang ini dapat dikatakan rawan mengalami hiportemia:
1. Orang dewasa yang tinggal di tempat atau ruangan dingin dengan makanan, pakaian, bahkan pemanas yang kurang memadai.
2. Bayi yang tidur di kamar dengan suhu ruangan dingin.
3. Tinggal telalu lama di luar ruangan saat suhu udara sangat dingin.
Gejala Hipotermia
Antara orang dewasa dengan bayi masing-masing mempunyai gejala yang berbeda saat mereka terserang hipotermia. Gejala pada orang dewasa antara lain tubuh gemetar dan menggigil. merasa lelah dan kebingungan, berbicara cadel, tubuh sulit bergerak hingga mengantuk.
Sementara pada bayi akan timbul gejala seperti lesu, kulit pucat, dan susah bernapas yang mengakibatkan mereka tiba-tiba menangis tanpa sebab hingga tidak mau menyusu.
Dilansir dari CDC, Kamis (2/9), suhu tubuh yang terlalu rendah dapat memengaruhi otak sehingga membuat penderita tidak bisa berpikir atau bergerak dengan baik. Hal ini tentu sangat berbahaya karena dalam kondisi tersebut, seseorang tidak sadar akan apa yang terjadi dan tak bisa berbuat apa-apa.
Bahkan jika tidak segera ditangani, melansir dari Hellosehat, hipotermia mampu menghambat fungsi organ vital seperti jantung dan menyerang pernapasan yang bisa saja berakibat fatal. Lantas, bagaimana penanganannya?
1. Bawa ke Tempat Hangat
Pindahkan segera penderita hipotermia ke tempat yang lebih hangat. Jangan lupa untuk melepaskan pakaian basah yang dikenakan, kemudian hangatkan tubuh penderita dengan selimut, handuk, pakaian atau apapun yang cukup tebal.
2. Kompres Hangat di Leher atau Lipatan Paha
Mengompres bagian leher dan lipatan paha ini berfungsi untuk menaikkan suhu tubuh. Sebaiknya gunakanlah kantong kompres kering. Jika suhu tubuh sudah meningkat, tetap jaga penderita untuk tetap kering dengan membalut tubuhnya menggunakan selimut hangat, termasuk bagian kepala dan leher.
3. Minuman Hangat Dapat Bantu Menaikkan Suhu Tubuh
Berikanlah minuman hangat kepada penderita hiportemia. Minuman hangat dapat membantu menaikkan suhu tubuh. Tapi jangan memberikan minuman beralkohol.
4. Skin to Skin
Dalam keadaan tertentu, untuk mentransfer panas tubuh ke penderita hipotermia bisa dilakukan dengan langkahskin to skin. Caranya adalah membuka baju dan membungkus diri bersama penderita menggunakan selimut. Namun, hal itu bukan berarti menyetubuhi penderita hipotermia ya!
5. Lakukan CPR Jika Dibutuhkan
Bagi penderita hipotermia akut hingga tidak sadarkan diri, segera lakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation). CPR harus dilakukan sampai penderita merespons atau sampai tenaga medis datang.
Waspadai gejala hipotermia dan segeralah tangani dengan baik ketika orang sekitar kita mengalaminya. Jika diabaikan,hipotermia dapat menyebabkan kematian.
Hipotermia merupakan salah satu gangguan dalam dunia medis yang menggambarkan kondisi saat suhu tubuh menurun di bawah 35 derajat celsius.Artinya, tubuh kehilangan panas lebih besar daripada jumlah panas yang seharusnya dihasilkan.
Penyebab paling umum hipotermia adalah paparan kondisi cuaca dingin atau air dingin. Pada situasi ini, tubuh dapat kehilangan panas lebih besar dari jumlah panas yang seharusnya dihasilkan.
Hipotermia bisa dialami oleh siapa saja, terlebih seseorang yang berada di area yang memiliki suhu rendah seperti gunung dan kutub es.
Beberapa kriteria orang ini dapat dikatakan rawan mengalami hiportemia:
1. Orang dewasa yang tinggal di tempat atau ruangan dingin dengan makanan, pakaian, bahkan pemanas yang kurang memadai.
2. Bayi yang tidur di kamar dengan suhu ruangan dingin.
3. Tinggal telalu lama di luar ruangan saat suhu udara sangat dingin.
Gejala Hipotermia
Antara orang dewasa dengan bayi masing-masing mempunyai gejala yang berbeda saat mereka terserang hipotermia. Gejala pada orang dewasa antara lain tubuh gemetar dan menggigil. merasa lelah dan kebingungan, berbicara cadel, tubuh sulit bergerak hingga mengantuk.
Sementara pada bayi akan timbul gejala seperti lesu, kulit pucat, dan susah bernapas yang mengakibatkan mereka tiba-tiba menangis tanpa sebab hingga tidak mau menyusu.
Dilansir dari CDC, Kamis (2/9), suhu tubuh yang terlalu rendah dapat memengaruhi otak sehingga membuat penderita tidak bisa berpikir atau bergerak dengan baik. Hal ini tentu sangat berbahaya karena dalam kondisi tersebut, seseorang tidak sadar akan apa yang terjadi dan tak bisa berbuat apa-apa.
Bahkan jika tidak segera ditangani, melansir dari Hellosehat, hipotermia mampu menghambat fungsi organ vital seperti jantung dan menyerang pernapasan yang bisa saja berakibat fatal. Lantas, bagaimana penanganannya?
1. Bawa ke Tempat Hangat
Pindahkan segera penderita hipotermia ke tempat yang lebih hangat. Jangan lupa untuk melepaskan pakaian basah yang dikenakan, kemudian hangatkan tubuh penderita dengan selimut, handuk, pakaian atau apapun yang cukup tebal.
2. Kompres Hangat di Leher atau Lipatan Paha
Mengompres bagian leher dan lipatan paha ini berfungsi untuk menaikkan suhu tubuh. Sebaiknya gunakanlah kantong kompres kering. Jika suhu tubuh sudah meningkat, tetap jaga penderita untuk tetap kering dengan membalut tubuhnya menggunakan selimut hangat, termasuk bagian kepala dan leher.
3. Minuman Hangat Dapat Bantu Menaikkan Suhu Tubuh
Berikanlah minuman hangat kepada penderita hiportemia. Minuman hangat dapat membantu menaikkan suhu tubuh. Tapi jangan memberikan minuman beralkohol.
4. Skin to Skin
Dalam keadaan tertentu, untuk mentransfer panas tubuh ke penderita hipotermia bisa dilakukan dengan langkahskin to skin. Caranya adalah membuka baju dan membungkus diri bersama penderita menggunakan selimut. Namun, hal itu bukan berarti menyetubuhi penderita hipotermia ya!
5. Lakukan CPR Jika Dibutuhkan
Bagi penderita hipotermia akut hingga tidak sadarkan diri, segera lakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation). CPR harus dilakukan sampai penderita merespons atau sampai tenaga medis datang.
Waspadai gejala hipotermia dan segeralah tangani dengan baik ketika orang sekitar kita mengalaminya. Jika diabaikan,hipotermia dapat menyebabkan kematian.
(tsa)